Unggahan yang melibatkan identitas anak bisa memperkuat stigma, mengundang penilaian publik yang tidak sehat, dan memengaruhi kondisi mental anak dalam menjalani aktivitas sosial.
Oleh karena itu, penting bagi siapa pun, termasuk tokoh profesional, untuk tidak sembarangan mengaitkan anak dalam isu publik orang tuanya.
Pihak keluarga juga menyatakan akan memproses lebih dari satu akun, mengingat banyaknya unggahan yang mengarah pada perundungan terhadap SA. Pelaporan kepada KPAI menjadi langkah awal, sebelum akhirnya kasus ini diteruskan ke jalur pidana dalam waktu dekat.
Kasus ini menggarisbawahi pentingnya perlindungan anak di era media sosial. Hak anak untuk tumbuh dengan aman, dihargai privasinya, dan terhindar dari tekanan sosial adalah hal yang tidak bisa ditawar.
Dalam banyak kasus, anak-anak yang menjadi korban komentar publik akan menyimpan beban emosional yang tidak terlihat, namun berdampak besar dalam jangka panjang.
Semoga langkah hukum yang diambil keluarga ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, serta lebih peduli terhadap dampak psikologis yang bisa dirasakan oleh anak-anak akibat narasi publik yang tidak ramah.***
Artikel Terkait
Tarif Retribusi Layanan Kesehatan Bagian 10: Pelayanan Kesehatan Haji, Pengujian Kesehatan, Rujukan dan Transportasi
Viral! Akibat Jalan Rusak di Donggala Hingga Tidak Bisa Dilalui Ambulans, Jenazah Nakes Dibawa Naik Motor
Asal Mula Kontroversi Lita Gading vs Ahmad Dhani usai Kini Psikolog Itu Dipolisikan sang Musisi
Ditemani Al Ghazali, Ahmad Dhani Laporkan Lita Gading yang Diduga Dukung Aksi Bullying terhadap SA
Bukan karena Putrinya Mengadu, Ini Alasan Ahmad Dhani dan Mulan Serius Laporkan Perundungan di Medsos ke KPAI