SURATDOKTER.com - Di tengah derasnya arus informasi di media sosial, sebuah video sederhana mendadak menyita perhatian publik. Rekaman itu menampilkan suasana rumah seorang remaja asal Ponorogo, Jawa Timur, yang dipenuhi deretan trofi sejak masa sekolah dasar hingga tamat SMA.
Sosok dalam video itu adalah Avan Ferdiansyah Hilmi, seorang pemuda inspiratif yang baru saja diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu kampus bergengsi di Indonesia.
Kisah Avan viral setelah sebuah akun Instagram membagikan potret rumahnya yang penuh dengan piala penghargaan. Banyak netizen mengira rumah itu adalah toko piala karena jumlahnya yang luar biasa banyak.
Namun, semua itu ternyata adalah hasil kerja keras dan dedikasi seorang siswa yang tumbuh dalam keluarga sederhana.
Avan merupakan anak dari pasangan Pak Eko dan Bu Umi, yang setiap hari berjualan es secara keliling di daerah Ponorogo. Meski lahir dari latar belakang ekonomi yang terbatas, Avan menunjukkan bahwa semangat belajar tidak mengenal batas.
Ia merupakan siswa dari SMAN 1 Ponorogo, dan dikenal luas sebagai murid yang tekun dan penuh prestasi.
Salah satu pencapaian akademiknya yang menonjol adalah ketika ia berhasil meraih juara dalam kompetisi Olimpiade Kebumian. Namun, itu hanyalah satu dari sekian banyak prestasi yang telah ditorehkannya sejak kecil.
Piala-piala yang mengisi hampir seluruh sudut rumahnya menjadi bukti nyata dari kerja keras dan ketekunan yang tidak pernah surut.
Cerita ini menyentuh banyak hati karena menghadirkan wajah lain dari perjuangan pendidikan di Indonesia. Di tengah keterbatasan fasilitas dan kondisi ekonomi yang serba pas-pasan, Avan tetap mampu bersaing dengan siswa-siswa lain dari berbagai daerah.
Semangat pantang menyerahnya menjadi inspirasi bagi banyak anak muda, terutama mereka yang menghadapi tantangan serupa dalam menggapai pendidikan tinggi.
Berbagai komentar dukungan pun membanjiri unggahan video tersebut. Banyak warganet yang mengaku ikut bangga dan terharu melihat perjalanan Avan. Mereka menyampaikan harapan agar Avan kelak bisa menjadi pemimpin masa depan yang cerdas dan bijaksana.
Kisah Avan juga menjadi pengingat bahwa ketahanan mental dan motivasi dari dalam diri sangat berperan penting dalam membentuk masa depan seseorang.
Baca Juga: Kini Berobat di Malaysia Tidak Lagi Murah: Orang Asing Dikenakan Pajak 6 Persen
Artikel Terkait
Kronologi Kebakaran di RS Hermina Jatinegara
22 Wisatawan Disengat Ubur-Ubur di Pantai Selatan Yogyakarta: Penyebab dan Cara Menghadapinya
Ini Dia 21 Layanan Kesehatan yang Tidak Dijamin oleh BPJS Kesehatan
Tanggapan Pramono Anung Soal Padel Kena Pajak Hiburan 10 Persen: Pemainnya Rata-rata Orang Mampu
Geger! Sebuah Bondet Meledak Dipasuruan, Mengakibatkan Tangan Pemilik Rumah Putus dan Tubuhnya Mengalami Luka Bakar Hingga 80Persen