Kejadian ini membuka mata publik tentang pentingnya kehati-hatian dalam memilih layanan kecantikan, terutama yang melibatkan tindakan medis seperti operasi atau penggunaan anestesi.
Banyak klinik kecantikan kini menawarkan berbagai prosedur instan dengan iming-iming hasil cepat, namun belum tentu dilengkapi dengan tenaga medis berkompeten atau protokol penanganan darurat yang memadai..
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Clinique Suisse mengenai kejadian tersebut. Masyarakat dan berbagai pihak berharap agar kasus ini tidak berakhir tanpa kejelasan hukum dan korban mendapatkan keadilan serta kompensasi yang layak.
Semoga kasus ini menjadi pengingat bahwa kesehatan bukan sesuatu yang bisa ditukar dengan janji hasil instan.
Memastikan kelegalan klinik, kompetensi tenaga medis, serta kesiapan fasilitas darurat adalah langkah penting sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur kecantikan apa pun.***
Artikel Terkait
Contoh Tindakan Malpraktik Keperawatan yang Perlu Diketahui
Anak Usia 10 Tahun Kejang Setelah Disuntik di Puskesmas, Diduga Malpraktik
Remaja Palembang Jadi Korban Malpraktik, Mediasi dengan Bidan Gagal Capai Solusi
Seorang Pria Mengalami Impotensi Akibat Malpraktik di Klinik Kesehatan Pria
Dugaan Adanya Malpraktik Dalam Persalinan Seorang Ibu di Puskesmas Kemiri