• Senin, 22 Desember 2025

Pilu Keluarga Ikhlaskan Kepergian Eyang Titiek Puspa: Beliau Sering Bilang 'Aku Siap Dipanggil Sang Pencipta'

Photo Author
- Rabu, 16 April 2025 | 11:29 WIB
Potret penyanyi legendaris tanah air, Titiek Puspa
Potret penyanyi legendaris tanah air, Titiek Puspa

SURATDOKTER.com - Kepergian Titiek Puspa pada Kamis, 10 April 2025 pukul 16.25 WIB menjadi momen duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh masyarakat Indonesia.

Seniman legendaris yang telah mewarnai industri hiburan tanah air selama puluhan tahun ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 87 tahun setelah menjalani perawatan akibat pendarahan otak di Rumah Sakit Medistra Jakarta.

Di tengah suasana duka yang menyelimuti rumah duka di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, keluarga menyampaikan bahwa mereka telah lama mempersiapkan hati untuk melepas kepergian sang ibunda.

Baca Juga: Viral! Gadis 14 Tahun Sudah Melahirkan Bayi dan Sang Bapa Berusia 16 Tahun. Ini Yang Harus Dilakukan Jika Kamu Menjadi Orang Tua di Usia Remaja!

Putri sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, mengungkapkan bahwa sang ibu sejak lama telah menunjukkan sikap pasrah dan ikhlas jika sewaktu-waktu dipanggil oleh Tuhan.

Dalam berbagai kesempatan, terutama kepada kedua anaknya, Titiek Puspa kerap mengucapkan kalimat dalam bahasa Jawa yang mencerminkan kepasrahannya. Ia mengaku siap dipanggil oleh Sang Pencipta apabila dirinya sudah tidak lagi bisa memberi manfaat bagi orang lain.

Bagi keluarga, kalimat-kalimat tersebut menjadi penanda bahwa Titiek Puspa telah berdamai dengan segala kemungkinan yang akan terjadi di masa tuanya.

Petty juga mengenang bagaimana ibunya selalu menanamkan nilai-nilai untuk menjadi pribadi yang bermanfaat.

Selama hidupnya, Titiek Puspa dikenal sebagai sosok yang tidak hanya menghibur lewat karya seni, tetapi juga banyak berbuat bagi orang lain.

Ia menjalani hidup dengan prinsip bahwa keberadaannya harus memberi dampak positif bagi sekitar, baik melalui lagu, kata-kata, maupun tindakan nyata.

Keinginan untuk bermanfaat ini begitu melekat pada diri Titiek Puspa hingga akhir hayatnya. Petty menjelaskan bahwa ibunya pernah menyampaikan bahwa jika suatu saat merasa sudah tidak lagi bisa membantu sesama, maka ia siap menyerahkan hidupnya kepada Tuhan.

Sikap tersebut membuat keluarga memahami bahwa kepergian sang ibunda adalah bagian dari perjalanan yang telah dipersiapkan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Keluarga mengaku tidak terlalu terkejut dengan kepergian ini karena sudah dipersiapkan secara emosional sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, bukan hanya anak-anak, tetapi juga keponakan dan anggota keluarga besar lainnya telah diberi pemahaman dan diminta untuk bersiap oleh almarhumah sendiri.

Baca Juga: Jenazah Dibawa Pikap Pribadi Karena Ambulans Kehabisan Bensin, Direktur RSUD Martapura Mengundurkan Diri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: youtube, Riset Tim Suratdokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X