SURATDOKTER.com - Tragedi memilukan terjadi ketika seorang bayi berusia kurang dari satu bulan meninggal dunia akibat pneumonia dan kelaparan.
Bayi malang bernama Cosmos tersebut mengalami nasib tragis setelah ayahnya, Maxim Lyutyi (44), melarang sang ibu, Oxana Mironova (34), memberikan ASI.
Sang ayah meyakini bahwa bayinya cukup diberi sinar matahari sebagai sumber "makanan" utama. Keyakinan tidak masuk akal ini akhirnya merenggut nyawa sang bayi yang masih begitu rapuh.
Baca Juga: Viral! Diet Cacing Pita: Cara Gila Turunkan Berat Badan yang Bikin Mual, Tapi Bikin Kurus?
Konsep Gaya Hidup Ekstrem yang Berujung Maut
Maxim Lyutyi dikenal sebagai seorang blogger gaya hidup yang mempromosikan konsep makan prana, yaitu bertahan hidup hanya dengan energi matahari tanpa mengonsumsi makanan atau minuman.
Ia adalah penganut diet mentah ekstrem yang percaya bahwa manusia bisa hidup hanya dengan sinar matahari. Obsesi terhadap konsep tersebut membuatnya nekat menerapkan metode serupa pada bayinya yang baru lahir.
Bayi Cosmos dilahirkan di rumah tanpa bantuan medis, dan Maxim bersikeras untuk tidak membawa istri dan bayinya ke rumah sakit. Ia bahkan melarang sang ibu menyusui dengan alasan bahwa sinar matahari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Tragisnya, kondisi bayi semakin memburuk akibat kekurangan gizi dan pneumonia yang tidak tertangani.
Perlakuan Kejam Terhadap Sang Bayi
Maxim tidak hanya melarang pemberian ASI, tetapi juga menerapkan praktik "pengerasan tubuh" dengan menyiramkan air dingin pada bayi yang baru lahir.
Ia beranggapan bahwa cara tersebut akan membuat bayi menjadi lebih kuat. Sayangnya, tubuh Cosmos yang lemah tidak mampu menahan perlakuan tersebut, sehingga kesehatannya terus menurun dengan cepat.
Pada akhirnya, ketika kondisi sang bayi semakin kritis dengan kesulitan bernapas dan tubuh yang sangat kurus, pasangan ini memutuskan untuk membawa Cosmos ke rumah sakit.
Baca Juga: Diklaim Bisa Menurunkan Berat Badan 10Kilo Dalam Seminggu, Begini Cara Melakukan Diet Tiongkok
Sayangnya, para tenaga medis tidak bisa menyelamatkan nyawanya. Bayi tersebut sudah terlalu lemah akibat pneumonia dan kelaparan.
Di pengadilan, Maxim Lyutyi mengakui perbuatannya dan mengakui bahwa dirinya bersalah karena kelalaian. Ia menyesali tindakannya dan menyatakan bahwa jika tahu kondisi bayi lahir prematur dan ibunya mengalami masalah kehamilan, ia akan segera membawa anaknya ke rumah sakit.
Artikel Terkait
Lakukan Diet Buah Tropis, Influencer Vegan Zhanna D'Art Meninggal
Yuk, Mengenal Skincare Vegan untuk Kulit Sensitif
Diet Vegan: Cara Sehat untuk Menjaga Berat Badan
Membandingkan Uji Coba Diet Carnivore Dan Diet Vegan Pada Kembar Identik: Hasilnya Mencengangkan!
Viral! Diet Cacing Pita: Cara Gila Turunkan Berat Badan yang Bikin Mual, Tapi Bikin Kurus?