• Senin, 22 Desember 2025

Menu MBG saat Ramadan Dinilai Minimalis, Kepala BGN Bahas Soal Kandungan Gizi

Photo Author
- Rabu, 12 Maret 2025 | 16:23 WIB
Menu MBG saat Ramadan diganti dengan makanan kering.
Menu MBG saat Ramadan diganti dengan makanan kering.

SURATDOKTER.com - Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan selama bulan Ramadan menuai berbagai protes dari masyarakat.

Banyak yang merasa bahwa menu yang diberikan terlalu sederhana dan tidak memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.

Menanggapi hal ini, Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan bahwa mereka akan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kandungan gizi dalam menu tersebut.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa beberapa daerah akan mendapatkan peningkatan kandungan kalori dan protein dalam menu MBG.

Baca Juga: Sejumlah Kasus Keracunan Makanan Akibat Makan Bergizi Gratis di Sejumlah Daerah Tahun 2025

Perubahan ini akan difokuskan pada daerah dengan mayoritas penerima manfaat yang tengah menjalankan puasa. Dengan peningkatan ini, diharapkan menu MBG bisa lebih mendukung kebutuhan gizi anak-anak selama bulan Ramadan.

Selain itu, BGN juga mengharuskan satuan pendidikan di berbagai daerah untuk mengadakan buka puasa bersama.

Pada acara ini, menu MBG akan kembali disajikan dalam format normal, yaitu dengan kandungan gizi yang lebih lengkap, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Sebelumnya, BGN telah memutuskan untuk mengubah menu MBG, yang semula terdiri dari makanan berat seperti nasi dan lauk pauk, menjadi makanan yang lebih tahan lama seperti telur rebus, sereal instan, roti, dan kurma.

Perubahan ini dimaksudkan agar makanan tetap dapat dikonsumsi hingga waktu berbuka puasa. Dengan mempertimbangkan daya tahan makanan, diharapkan menu MBG tetap aman dan layak konsumsi meski harus disimpan selama beberapa jam.

BGN juga melakukan inovasi dalam hal kemasan makanan. Selama Ramadan, kemasan baru berupa kantong digunakan untuk distribusi MBG di sekolah-sekolah.

Selain untuk mengurangi sampah, sistem pengembalian kantong juga diterapkan, di mana kantong yang sudah digunakan harus dibawa kembali oleh siswa keesokan harinya untuk ditukar dengan kantong baru yang berisi makanan.

Langkah ini bertujuan untuk mengajarkan kedisiplinan kepada siswa dan mengurangi dampak lingkungan dari sampah plastik.

Baca Juga: Siswi SMA Sketsa Wajah Prabowo Karena Terharu Dengan Program Makan Siang Bergizi Gratis

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Riset Tim Suratdokter, kompas, Tempo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X