• Senin, 22 Desember 2025

Kebiasaan Makan Asin, Warga RI Konsumsi Garam Hingga 2 Kali Lipat di Atas Anjuran WHO

Photo Author
- Kamis, 27 Februari 2025 | 14:00 WIB
Ilustrasi garam (freepik.com/elena7891) (freepik.com/elena7891)
Ilustrasi garam (freepik.com/elena7891) (freepik.com/elena7891)

Namun, upaya ini harus diimbangi dengan edukasi kepada produsen dan konsumen mengenai pentingnya menjaga kadar garam dalam makanan.

Para ahli kesehatan mengingatkan bahwa pengurangan konsumsi garam harus dilakukan secara bertahap.

Perubahan mendadak dalam pola makan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan resistensi dari masyarakat.

Oleh karena itu, pendekatan yang lebih realistis dan berkelanjutan diperlukan, seperti mengurangi penggunaan garam dalam masakan rumah dan memilih produk dengan kandungan garam lebih rendah.

Baca Juga: Tahukah Kamu Bahwa Apel Bisa Menjadi Makanan Pengganti yang Lebih Sehat Daripada Roti Putih

Selain itu, peningkatan kesadaran akan alternatif bumbu dan rempah-rempah sebagai pengganti garam dapat menjadi solusi.

Penggunaan rempah alami tidak hanya menambah cita rasa pada masakan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan.

Edukasi mengenai hal ini perlu diperluas agar masyarakat dapat menikmati makanan lezat tanpa harus mengandalkan garam berlebih.

Kerja sama antara pemerintah, industri makanan, dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi masalah ini.

Industri diharapkan dapat berinovasi dengan menghadirkan produk-produk rendah garam tanpa mengorbankan rasa.

Sementara itu, masyarakat diharapkan lebih proaktif dalam memilih dan mengonsumsi makanan yang sehat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X