SURATDOKTER.com - Pemerintah Tiongkok kembali menjadi sorotan dunia setelah mengumumkan ditemukannya klaster baru dari virus mpox. Strain baru ini disebut sebagai klade Ib yang telah bermutasi dan memicu kekhawatiran akan penyebarannya.
Penemuan ini menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap wabah yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat global.
Baca Juga: Belgia Mengkonfirmasi Adanya Kasus Mpox Claud 1b
Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok, klaster baru ini berawal dari seorang warga negara asing yang memiliki riwayat perjalanan dan tinggal di Republik Demokratik Kongo (DRC).
Infeksi ini kemudian menyebar ke empat orang lainnya yang diketahui melakukan kontak dekat dengan pasien pertama. Para pasien hanya menunjukkan gejala ringan seperti ruam kulit dan lepuh, namun potensi penyebaran tetap menjadi perhatian utama.
Penyebaran dan Gejala Mpox
Mpox adalah penyakit yang menyebar melalui kontak dekat, baik fisik maupun seksual. Penyakit ini biasanya menimbulkan gejala seperti demam, nyeri otot, lesi kulit berisi nanah, serta ruam.
Meskipun sebagian besar kasus bersifat ringan, mpox dapat menjadi fatal dalam situasi tertentu, terutama jika tidak ditangani dengan baik.
Strain klade Ib yang ditemukan di Tiongkok ini memiliki karakteristik yang memungkinkan penyebaran lebih cepat melalui kontak rutin, berbeda dengan strain endemik klade I yang sebelumnya dilaporkan di DRC.
Sebelumnya, varian ini telah menyebar ke beberapa negara Afrika, seperti Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, sebelum akhirnya sampai di Tiongkok.
Sejak Agustus tahun lalu, Tiongkok telah mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap virus mpox.
Baca Juga: Australia Melaporkan Update Kasus Mpox Hingga Bulan Desember Masih Masuk Claud 2
Pemerintah memutuskan untuk memantau pergerakan orang dan barang yang masuk ke negara tersebut. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mencegah masuknya wabah dari negara lain.
Selain itu, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menetapkan mpox sebagai penyakit menular Kategori B. Klasifikasi ini memungkinkan otoritas mengambil tindakan darurat, seperti membatasi pertemuan, menghentikan kegiatan kerja atau sekolah, hingga menutup area tertentu saat terjadi wabah.
Wabah Global
Kasus mpox bukanlah masalah baru. Pada Agustus 2024, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menetapkan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global.
Artikel Terkait
Pasien Penderita Mpox Varian 1B di Inggris Bertambah, Kini Jadi 4 Orang
Kasus Pertama Mpox Claud 1b Diidentifikasi di California
Kasus Pertama Mpox di Kanada!
Belgia Mengkonfirmasi Adanya Kasus Mpox Claud 1b
Australia Melaporkan Update Kasus Mpox Hingga Bulan Desember Masih Masuk Claud 2