• Senin, 22 Desember 2025

Pria 20 Tahun Meninggal Karena Sindrom Nasi Goreng

Photo Author
- Senin, 30 Desember 2024 | 19:41 WIB
Pria 20 tahun meninggal karena sindrom nasi goreng
Pria 20 tahun meninggal karena sindrom nasi goreng

SURATDOKTER.com - Seorang mahasiswa berusia 20 tahun di Belgia meninggal mendadak setelah memakan sisa pasta yang telah disimpan selama lima hari di meja dapur pada suhu ruangan.

Kasus tragis ini menjadi perhatian setelah sebuah video yang diunggah oleh seorang pengguna TikTok bernama @jpall20 menjadi viral.

Ia mengingatkan agar tidak meninggalkan makanan siap saji di suhu ruangan terlalu lama karena bisa berbahaya bagi kesehatan.

Kisah ini sebenarnya telah dipublikasikan dalam Jurnal Mikrobiologi Klinik pada tahun 2011. Berdasarkan laporan tersebut, pemuda ini memasak spageti dengan saus tomat dan menyimpannya di meja dapur tanpa pendingin selama lima hari.

Ketika memutuskan untuk menghangatkan dan memakannya, ia segera mengalami muntah hebat serta gejala gangguan pencernaan lainnya. Tragisnya, pemuda ini ditemukan meninggal dunia pada keesokan paginya.

Baca Juga: Puluhan Anggota KPPS Cilacap Mengalami Keracunan Makanan, Berikut Cara Mengobatinya

Hasil otopsi menunjukkan bahwa ia mengalami gagal hati akut. Selain itu, ditemukan jumlah besar bakteri Bacillus cereus pada makanan tersebut.

Bakteri ini dikenal sebagai salah satu penyebab umum keracunan makanan. Bacillus cereus mampu berkembang biak dengan cepat pada makanan yang dibiarkan di suhu ruangan, bahkan dalam waktu beberapa jam saja.

Kasus ini sering disebut sebagai "sindrom nasi goreng" karena infeksi Bacillus cereus umumnya terjadi pada makanan yang berbahan nasi atau pasta yang telah disimpan terlalu lama di luar lemari es.

Meskipun gejala keracunan makanan ini biasanya ringan, seperti diare dan mual, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi ini dapat berujung fatal.

Kasus ini menjadi peringatan penting bagi siapa saja, terutama pelajar dan pekerja yang sering menyiapkan makanan dalam jumlah besar untuk dimakan beberapa hari ke depan.

Ketika makanan tidak disimpan dengan benar di lemari es, risiko kontaminasi bakteri meningkat drastis. Bacillus cereus menghasilkan racun yang sulit dihancurkan bahkan setelah makanan dipanaskan kembali.

Baca Juga: Puluhan Anak di Cianjur Keracunan Masal Usai Santap Nasi Box

Meskipun laporan ini berisi satu kasus spesifik, pesan yang disampaikan relevan bagi semua orang. Penting untuk memastikan bahwa makanan disimpan dengan benar dan dikonsumsi dalam waktu yang wajar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X