Peningkatan kasus influenza dan Covid-19 di Jepang bukanlah kejadian baru, terutama di musim dingin. Menurut laporan media NHK, infeksi kedua penyakit ini cenderung merebak di musim dingin setiap tahunnya.
Namun, situasi kali ini menjadi lebih serius karena angka kematian akibat Covid-19 pada tahun sebelumnya masih cukup tinggi. Dalam 12 bulan setelah Mei 2023, tercatat lebih dari 32.000 kematian akibat Covid-19 di Jepang.
Sebagian besar pasien meninggal adalah lansia berusia 65 tahun ke atas, yang mencapai 97% dari total angka kematian. Di sisi lain, sebanyak 2.244 kematian terkait influenza juga tercatat pada periode yang sama.
Menyadari tingginya risiko penyebaran kedua penyakit ini, pemerintah Jepang menekankan pentingnya disiplin dalam menjalankan langkah-langkah pencegahan.
Edukasi kepada masyarakat mengenai kebersihan diri, penggunaan masker, serta etika batuk menjadi fokus utama dalam upaya mengendalikan situasi ini.
Selain itu, pengawasan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik juga diperketat untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Dengan angka kasus yang terus meningkat, langkah preventif dari pemerintah diharapkan dapat menekan penyebaran virus.
Baca Juga: Jepang Menciptakan Mesin Mandi Bagi Kaum Mageran: Berikut 5 Manfaat Mandi Bagi Kesehatan!
Masyarakat Jepang diimbau untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan, terutama ketika berada di tempat umum atau area dengan mobilitas tinggi.
Kesadaran dan kepatuhan terhadap protokol pencegahan menjadi kunci utama dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dan influenza ini.
Situasi ini menjadi pengingat bahwa wabah penyakit dapat kembali meningkat kapan saja, terutama ketika imunitas tubuh menurun akibat perubahan musim.
Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan lonjakan kasus Covid-19 dan influenza dapat segera dikendalikan, sehingga situasi kesehatan di Jepang kembali stabil.***
Artikel Terkait
Mengenal Trombocytopenia Syndrom, Efek Samping Vaksin Covid 19 Astrazanecca
Covid 19 Singapura Melonjak 2 Kali Lipat, Ada Apakah?
Lonjakan Kasus Covid 19 di Singapura Melonjak Tajam Dalam Sepekan: Diduga Kekebalan Tubuh Menurun, Perlu Vaksin Kembali
Gelombang Baru Covid-19 di Singapura, Gejalanya Lebih Parah?
Kisah Tragis: Perut Wanita Meledak dan Usus Keluar Setelah Batuk Akibat Covid-19