• Senin, 22 Desember 2025

Unik! Ada Lomba Bengong di Jepang Namun Pesertanya Jadi Bisa Menenangkan Pikiran!

Photo Author
- Senin, 28 Oktober 2024 | 18:00 WIB
Ada Lomba Bengong di Jepang!
Ada Lomba Bengong di Jepang!

SURATDOKTER.com - Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, muncul ide kreatif untuk mengatasi tekanan sehari-hari, salah satunya adalah lomba bengong yang disebut Tokyo Bouttosuru Competition atau dikenal sebagai kompetisi space-out.

Lomba ini diadakan di Jepang dan menawarkan suasana yang berbeda bagi masyarakat di tengah budaya kerja yang sering kali penuh tekanan.

Lomba ini mengajak para peserta untuk duduk diam tanpa melakukan aktivitas apa pun selama 90 menit. Dalam kurun waktu tersebut, peserta harus berusaha sebaik mungkin untuk tidak bergerak, berbicara, atau melakukan aktivitas sekecil apa pun, bahkan hanya sekadar menghela napas panjang.

Baca Juga: Minuman Ini Diklaim Bisa Bikin Orang Jepang Panjang Umur Lho!

Meskipun terdengar sederhana, kompetisi ini membutuhkan konsentrasi tinggi untuk tidak tergoda melakukan aktivitas apa pun.

Lomba bengong ini memiliki tujuan utama untuk memberikan kesempatan bagi orang-orang mengambil waktu istirahat sejenak tanpa merasa bersalah.

Dalam kehidupan yang penuh dengan tuntutan produktivitas, ide ini menjadi respons terhadap kelelahan mental yang dialami banyak orang.

Konsep ini pertama kali digagas oleh seorang seniman visual asal Korea Selatan bernama Woopsyang pada tahun 2014 di Seoul. Ia menciptakan lomba ini setelah merasakan kelelahan akibat gaya hidup yang serba cepat, dan ingin mengajak orang untuk menikmati waktu beristirahat tanpa tekanan.

Baca Juga: Kenali Friendship Marriage: Tren Hubungan Baru di Jepang tanpa Rasa Cinta

Di Jepang, kompetisi ini menjadi populer, terutama di Tokyo. Tahun ini, sekitar 90 peserta berkumpul di ARK Karajan Plaza, Roppongi Hills, Tokyo, untuk mengikuti acara tersebut.

Peserta berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari individu hingga tim yang bekerja sama untuk tetap diam sepanjang lomba. Dari 528 pendaftar, hanya 90 peserta yang terpilih untuk mengikuti lomba unik ini.

Penilaian dalam kompetisi ini tidak hanya sekadar dari kemampuan peserta untuk tetap diam. Juri juga memperhatikan kestabilan detak jantung dan aspek estetika dari cara peserta menjalani lomba.

Hal ini menunjukkan bahwa lomba bengong tidak hanya tentang melamun, tetapi juga mencakup elemen teknis dan artistik.

Peserta bahkan diperbolehkan menggunakan alat peraga, seperti es krim yang bisa dipegang selama melamun hingga meleleh, menambah keunikan dalam lomba tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Jawapos, tribun, Akurat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X