Mpox Ganas Varian 1b Kini Masuk India!

SuratDokter.com - India baru-baru ini melaporkan adanya kasus pertama cacar monyet (Mpox) varian clade Ib yang dikenal lebih ganas di Asia Selatan.

Kasus ini ditemukan pada seorang pria berusia 38 tahun di negara bagian Kerala, wilayah selatan India.

Pria tersebut baru saja kembali dari Uni Emirat Arab dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit perguruan tinggi kedokteran di distrik Malappuram.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan India, Manisha Verma, pada Senin lalu.

Baca Juga: Mengetahui Apa itu Mpox, Penyebab, dan Gejalanya yang Perlu Kamu Waspadai

Kondisi pasien yang terjangkit Mpox dikabarkan stabil, meski virus yang terdeteksi tergolong lebih agresif dibandingkan varian sebelumnya.

Pihak berwenang di Kerala menjelaskan bahwa sebanyak 29 anggota keluarga dan teman dekat pasien, serta 37 penumpang yang berada satu pesawat dengannya, kini dalam pengawasan.

Hingga saat ini, tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan gejala infeksi cacar monyet.

Sebelum adanya laporan varian ganas clade Ib ini, India telah melaporkan 30 kasus infeksi Mpox varian clade II, yang terjadi antara tahun 2022 hingga Maret 2023.

Di New Delhi sendiri sebenarnya sudah pernah ditemukan satu kasus namun virus varian claud II pada awal bulan ini. Kasus tersebut melibatkan seorang pria berusia 26 tahun yang baru tiba di ibu kota dari Haryana, India bagian utara. Menurut laporan dari The Economic Times, pria itu diketahui terinfeksi varian clade II dari Afrika Barat.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, sebelumnya telah menetapkan wabah cacar monyet di Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada pertengahan Agustus.

Mpox atau cacar monyet merupakan penyakit menular yang jarang terjadi namun bisa menyebar antar manusia.

Baca Juga: Benarkah Mengobati Mpox Cukup Dengan Istirahat Tanpa Harus Minum Obat? Ini Penjelasan Kemenkes.

Penyakit ini umumnya memiliki gejala ringan, dan sebagian besar pasien dapat sembuh dalam beberapa minggu. Namun, dalam beberapa kasus, infeksi ini bisa berkembang menjadi lebih serius.