• Senin, 22 Desember 2025

Pernah Dibully Netizen Hingga Ingin Bunuh Diri, Hingga Kini Aquene Putrinya Sultan Djorghi Terkadang Masih Alami Serangan Panik dan Gangguan Kecemasan

Photo Author
- Kamis, 19 September 2024 | 06:59 WIB
Aquene Putri dari Sultan Djorghi
Aquene Putri dari Sultan Djorghi

Instagram Aquene terhubung langsung dengan akun Sultan, sehingga ia bisa melihat semua pesan yang ditujukan kepada putrinya.

"Banyak banget yang suruh aku mati," ungkap Aquene dengan suara bergetar.

Setelah kejadian ini, Sultan Djorghi mengambil langkah tegas dengan memberikan peringatan keras kepada akun yang diduga milik pelaku bullying. Sultan bahkan tidak ragu untuk mengambil tindakan hukum demi melindungi putrinya.

Namun, dampak dari bullying tersebut tidak hilang begitu saja. Aquene mengaku sulit untuk keluar dari situasi tersebut dan merasa terjebak dalam lingkaran hitam yang mendorongnya untuk menyakiti dirinya sendiri.

Ia mengaku bahwa dirinya sangat kesulitan untuk lepas dari situasi tersebut. Butuh waktu setahun penuh baginya untuk benar-benar berhenti melakukannya.

Salah satu momen yang menyadarkan Aquene adalah ketika ia teringat akan Allah SWT. Dalam kondisi drop dan hampir menyakiti dirinya sendiri lagi, ia memutuskan untuk berwudhu dan melaksanakan salat magrib.

Saat berdoa dan mencurahkan isi hatinya kepada Sang Pencipta, Aquene merasakan kedamaian yang membuatnya berhenti berpikiran negatif. "Aku doa, curhat ke Allah, aku nangis, dan aku berasa dipeluk. Dari situ aku jauhin."

Meskipun Aquene sudah berhenti menyakiti dirinya sendiri, efek dari bullying yang dialaminya masih terasa hingga saat ini.

Baca Juga: Kasus Bullying yang Melibatkan Kekerasan Terjadi Lagi: Apa yang Sebenarnya Menyebabkan Anak Menjadi Pelaku Bullying?

Ia mengaku sering mengalami serangan panik dan gangguan kecemasan yang muncul ketika ada sesuatu yang memicu ingatan akan masa lalunya.

"Efeknya masih ada. Kalau misalnya lagi mental breakdown, kayak mendam, itu jadi gangguan kecemasan. Kalau ada trigger-nya, aku enggak bisa napas, bergetar, kayak mau nangis," jelasnya.

Pengalaman Aquene ini menjadi pengingat betapa berbahayanya dampak bullying, terutama pada kesehatan mental. Dengan dukungan penuh dari keluarga dan keyakinan yang kuat, Aquene kini berusaha menjalani kehidupannya dengan lebih baik, meski harus berjuang melawan kecemasan yang masih menghantuinya dari waktu ke waktu.

***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X