• Senin, 22 Desember 2025

Jeda Perang Israel Hamas Demi Vaksinasi Polio Anak di Gaza Dimulai Hari Ini

Photo Author
- Senin, 2 September 2024 | 05:37 WIB
Israel - Hamaz berhenti perang 3 hari untuk vaksinasi polio anak di Gaza
Israel - Hamaz berhenti perang 3 hari untuk vaksinasi polio anak di Gaza

SuratDokter.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi memulai kampanye vaksinasi polio besar-besaran di Jalur Gaza pada Minggu (1/9/2024).

Kampanye ini dilakukan sebagai respons terhadap kasus polio pertama yang ditemukan di wilayah tersebut setelah lebih dari dua dekade bebas dari penyakit ini.

Vaksin yang digunakan adalah Vaksin Polio Oral Tipe 2 (nOPV2), dengan target lebih dari 640.000 anak.

Vaksinasi ini dilaksanakan dalam dua putaran, dengan putaran pertama dimulai hari ini di tiga pusat kesehatan di Gaza tengah.

Baca Juga: Vaksin MPOX di Indonesia Hanya Untuk Kelompok Resiko Tinggi: Ini Dia Targetnya!

Yasser Shaabane, direktur medis di rumah sakit Al-Awda, melaporkan bahwa anak-anak berusia satu hari hingga 10 tahun telah tiba di pusat-pusat tersebut untuk menerima vaksin, meskipun pesawat nirawak terus berpatroli di udara.

"Kami berharap kampanye ini berlangsung dengan tenang meskipun banyak pesawat nirawak yang terbang di atas Gaza tengah," ujar Shaabane.

Program vaksinasi ini dimulai pada pukul 9.00 waktu setempat, setelah sebelumnya PBB dan Israel mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertempuran selama tiga hari di Gaza.

Meskipun demikian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa jeda perang ini tidak berarti gencatan senjata, melainkan semata-mata untuk alasan kemanusiaan.

WHO telah mengirimkan 1,26 juta dosis vaksin ke Gaza untuk kampanye ini. Vaksinasi akan dilakukan di 159 pusat yang tersebar di seluruh Jalur Gaza, mulai dari rumah sakit hingga sekolah.

Baca Juga: Hati-Hati: MPOX Bisa Menular Melalui Droplet!

Setiap anak akan menerima dua dosis vaksin, dengan jarak empat minggu antara dosis pertama dan kedua.

Munculnya kembali polio di Gaza, yang sebelumnya telah diberantas selama 25 tahun, menjadi alarm bagi dunia internasional.

Penyakit ini kembali muncul di tengah situasi konflik yang telah berlangsung hampir 11 bulan, sejak serangan Hamas di Israel selatan pada Oktober tahun lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X