Vaksin MPOX di Indonesia Hanya Untuk Kelompok Resiko Tinggi: Ini Dia Targetnya!

SuratDokter.com - Setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan cacar monyet atau mpox sebagai keadaan darurat kesehatan global, pemerintah Indonesia langsung bergerak cepat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memulai program vaksinasi khusus untuk mencegah penyebaran penyakit ini di tanah air.

Namun, perlu diketahui, vaksin mpox di Indonesia tidak diperuntukkan bagi semua orang.

Vaksinasi hanya diberikan kepada kelompok dengan risiko tinggi terpapar virus mpox, sesuai dengan rekomendasi WHO.

Siapa Saja Yang Termasuk Kelompok Berisiko Tinggi?

Dr. Prima Yosephine, M.K.M, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI, menjelaskan bahwa vaksin mpox akan diberikan kepada mereka yang termasuk dalam kategori berisiko tinggi.

Baca Juga: Kemenkes Siapkan 4 Ribu Dosis Vaksin Mpox atau Cacar Monyet Bagi Kelompok Ini

Kelompok ini meliputi lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL) atau individu dengan pasangan seks yang berganti-ganti, serta orang yang pernah kontak erat dengan penderita mpox dalam dua minggu terakhir.

Selain itu, petugas laboratorium yang bekerja dengan spesimen virologi, terutama di daerah dengan kasus mpox, juga menjadi prioritas penerima vaksin.

Begitu pula dengan petugas kesehatan yang menangani pasien mpox, mereka diberikan vaksin sebagai bentuk perlindungan ekstra terhadap risiko infeksi.

"Anak-anak tidak termasuk dalam kelompok yang akan menerima vaksin ini. Fokus kami saat ini adalah mereka yang secara langsung terpapar risiko tinggi, seperti petugas kesehatan dan individu yang memiliki kontak erat dengan penderita mpox," kata Dr. Prima saat memberikan keterangan pers di Jakarta pada Rabu (28/8/2024).

Tujuan Vaksinasi: Pencegahan dan Pengendalian

Vaksinasi mpox di Indonesia bersifat preventif, dengan tujuan utama mencegah munculnya gejala atau meminimalkan keparahan penyakit bagi mereka yang terpapar virus.

Menurut Dr. Prima, salah satu kriteria penerima vaksin adalah mereka yang pernah berinteraksi langsung dengan penderita mpox, meskipun belum tentu terinfeksi.

Baca Juga: Amerika Yakin Wabah MPOX Tidak Akan Membuat Lockdown Sekolah: Ini Penjelasannya!

Vaksin ini memberikan perlindungan optimal dengan mengurangi risiko penyakit berat dan kebutuhan perawatan medis intensif.