SURATDOKTER.com – Memasuki musim penghujan, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami peningkatan intesitas hujan. Curah hujan yang tinggi biasanya akan memicu angin kencang bahkan angin puting beliung.
Dipicu hujan dengan intensitas tinggi disertai angin, di daerah Rancaekek dan Cicalengka membuat angin puting beliung tersebut muncul sekitar pukul 16.00 WIB.
X juga diramaikan dengan video amatir dari netizen yang diupload untuk menunjukan dahsyatnya angin tersebut.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan, fenomena alam tersebut bukanlah angin puting beliung biasa.
Hal ini dikarenakan volume pusaran angin yang jauh lebih besar dibandingkan angin puting beliung.
Tidak hanya itu, faktor suhu muka laut yang relatif hangat juga membuat pendambahan suplay uap air ke Indonesia hingga 45-95%.
Sirkulasi siklonik di Samudra Hindia juga menciptakan zona netral di mana angin bertemu dan melambat di wilayah Jawa Barat, menyebabkan perubahan arah angin.
Pihak BRIN akan melakukan riset lebih dalam mengenai angin tersebut dengan meminta netizen terus mengirimkan video kejadian di X.
Sejumlah wilayah yang terdampak ada di Kawasan Kabupaten Sumedang seperti Jatinangor dan Cimanggung.
Sedangkan di Kabupaten Bandung, ada di kecamatan Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi.
Hingga saat ini, BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat ada sekitar 534 bangunan mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.
Sebanyak 33 orang juga telah dilarikan ke rumah sakit karena menjadi korban akibat tertimpa material saat peristiwa terjadi.
Apa Perbedaan Tornado dan Angin Puting Beliung?
Mengutip dari Situs BMKG, puting beliung dan tornado memiliki poin pembeda di ukurannya.
Artikel Terkait
Terkait Gempa Sumedang, Waspadai Penyakit yang Rentan Dialami Pengungsi Pasca Bencana Alam
3 Klaim Penyakit Terbesar BPJS Kesehatan: Ketahui Penyebabnya dan Cara Menjaga Kesehatan
Hubungan Golongan Darah dan Risiko Penyakit Jantung, Wajib Tahu!
Waspadai! 5 Penyakit Berbahaya yang Disebabkan Oleh Gaya Hidup Tidak Sehat, Salah Satunya Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia
Gempa 4.1 SR Mengguncang Jembrana Bali, Apakah Berpotensi Tsunami?
Penyakit Rematik Dapat Sembuh dengan Terapi Alternatif Bekam, Begini Penjelasannya!
Waspadai Kesemutan Berlangsung Lama, Bisa Jadi Penyakit Berbahaya!