Pengusiran paksa oleh mahasiswa Aceh diakui sangat disayangkan oleh UNHCR, hal ini dianggap sebagai kampanye misinformasi dan ujaran kebencian yang dikoordinasi untuk menyerang imigran.
Indonesia memiliki riwayat sejarah sebagai penyelamat orang-orang yang tidak berdaya seperti imigran.
Namun, UNHCR memberikan peringatan kembali bahwa semua pengungsi yang ada di Indonesia merupakan korban dari penganiayaan dan konflik serta dari berbagai golongan usia yang telah melalui perjalanan panjang di laut yang berbahaya.
Informasi publik khususnya media sosial diduga telah menggiring opini yang tidak benar dan ditujukan untuk menyebar kebencian. UNHCR memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap setiap berita yang beredar dan memastikan kembali kebenaran berita tersebut.***
Artikel Terkait
Sejarah Pengungsian Rohingya dan Konflik yang Terjadi di Myanmar
Aceh Bukan yang Pertama Menolak Pengungsi Rohingya: Alasan Penyebaran Penyakit Jadi Salah Satunya
Gabungan Mahasiswa di Aceh Usir Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan
Mahasiswa Aceh Paksa Pindahkan Pengungsi Rohingya ke Kantor Kanwil Kemenkumham