SURATDOKTER.com - Covid 19 di Indonesia kembali melonjak di akhir tahun 2023. Tentu hal ini berpengaruh pada liburan akhir tahun dan perayaan menjelang tahun baru 2024.
Tak hanya di Indonesia, Covid 19 juga terjadi lonjakan di negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia.
Meskipun lonjakan kasus Covid 19 di Indonesia masih dalam tingkatan yang relatif rendah, imbauan untuk tidak lengah dan tetap waspada perlu diperhitungkan oleh masyarakat.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa sejumlah negara ASEAN, termasuk Indonesia, mencatatkan peningkatan kasus Covid-19 dengan varian baru 'Eris' atau Omicron EG.5.1,
Meski saat ini WHO masih mengkategorikan 'Eris' sebagai varian yang diawasi (VUM), Budi Gunadi Sadikin memberikan imbauan agar masyarakat tidak panik.
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Erlina Burhan, turut mengingatkan bahwa walaupun angka kasus Covid-19 masih terbilang rendah, terdapat tren peningkatan yang signifikan dalam dua bulan terakhir.
Data dari Satgas Covid-19 PB IDI mencatat adanya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia selama dua bulan terakhir. Sejak 2 Oktober sampai 26 November 2023, tercatat 151 kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan satu kasus kematian yang terjadi dalam rentang waktu tersebut. Meskipun angka tersebut masih tergolong rendah, adanya tren peningkatan yang signifikan, bahkan mencapai dua kali lipat, menjadi perhatian utama.
Oleh karena itu, kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci untuk menghindari peningkatan kasus yang lebih signifikan di masa mendatang.
Erlina Burhan juga menyoroti perlunya kembali menggunakan masker secara disiplin, terutama saat berada di ruang publik.
Pada sisi lain, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa tren kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia dapat dipengaruhi oleh mutasi virus subvarian Eris atau EG.5 dan EG.2. Hal ini juga terkait dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang melakukan tes PCR mandiri, mungkin disebabkan oleh kabar kasus Mycoplasma pneumoniae yang telah terdeteksi di Indonesia.
Meskipun situasi saat ini masih terkendali, Kementerian Kesehatan dan PB IDI bersama-sama mengimbau masyarakat untuk tidak mengabaikan perlunya melindungi diri dengan tetap disiplin pada perilaku hidup bersih sehat.
Upaya vaksinasi penguat Covid-19 juga ditekankan sebagai langkah penting untuk meningkatkan kekebalan masyarakat. Hingga akhir tahun, vaksinasi penguat masih tersedia secara gratis di fasyankes terdekat.
Baca Juga: Terungkap Penyebab Kasus Covid-19 Singapura Meningkat Dua Kali Lipat, Kemenkes Beri Tanggapan
Tanggapan Menparekraf tentang Liburan Akhir Tahun
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menanggapi kasus Covid 19 yang tengah melanda di Indonesia.
Artikel Terkait
Terungkap Penyebab Kasus Covid-19 Singapura Meningkat Dua Kali Lipat, Kemenkes Beri Tanggapan
Breaking News: Menuju Akhir Tahun Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura 22 Ribu Kasus Teridentifikasi
Breaking News: Kasus Covid-19 di Malaysia Juga Naik 57 Persen Jadi 3,600 Kasus
Berbagai Makanan yang Mengandung Vitamin D, Bagus untuk Kesehatan Paru-paru Guna Mencegah Covid-19
Gejala Covid Varian Baru di Indonesia, Kemenkes Mengimbau untuk Vaksinasi