makanan-sehat

Benarkah Makanan Fermentasi Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh ? Ini Alasannya...

Selasa, 12 September 2023 | 15:00 WIB
Semakin banyak alasan untuk menambahkan makanan fermentasi ke dalam diet Anda! (SuratDokter.com/Shutterstock)

 

SURATDOKTER.COM - Menjaga kesehatan usus sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Makanan yang bisa memperbaiki pencernaan dan mengurangi peradangan akan membantu Anda menjalani hidup yang lebih sehat.

Pola makan yang kaya akan makanan fermentasi adalah hal yang Anda butuhkan, karena akan meningkatkan keragaman mikroba usus dan mengurangi tanda-tanda peradangan molekuler.

Baca Juga: Ketahui Resiko Pemanis Buatan Aspartam Untuk Tubuh, Disebut-Sebut Jadi Penyebab Kanker

Apa itu fermentasi?

Fermentasi adalah teknik kuno mengawetkan makanan. Ini adalah proses penguraian kimiawi suatu zat di lingkungan tanpa oksigen.

Organisme seperti ragi, jamur, atau bakteri diharuskan berperan sebagai katalis dalam proses fermentasi yang menghasilkan probiotik yang mudah dicerna dan komponen makanan yang lebih sederhana.

Fermentasi memperkaya nutrisi dalam makanan tertentu dan membantu mencegahnya rusak dan busuk.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 7 Minuman Sehat Kaya Elektrolit yang Harus Anda Konsumsi Untuk Mencegah Dehidrasi

Proses fermentasi membutuhkan kewaspadaan dan pemantauan yang konstan. Ini adalah proses kimia yang lambat dan kultur starter memerlukan lingkungan yang terkendali agar dapat membuahkan hasil.

Jika kondisi yang tepat tidak tersedia, patogen dan mikroorganisme beracun dapat tumbuh di dalam makanan yang difermentasi.

Cara makanan fermentasi membantu mengurangi peradangan

Makanan kaya probiotik membantu mengisi kembali bakteri usus, yang biasanya rusak karena stres, penggunaan antibiotik, dan pola makan yang banyak mengonsumsi makanan olahan, sehingga menyebabkan peradangan. Peradangan membuat tubuh bengkak, dan gatal.

Baca Juga: Amankah Makan Pepaya Saat Haid?

Fakultas Kedokteran Universitas Stanford melakukan uji klinis dengan 36 orang dewasa sehat, yang menjalani diet selama 10 minggu.

Pola makan tersebut terdiri dari makanan fermentasi atau makanan berserat tinggi dan menunjukkan dampak pada mikrobioma usus dan sistem kekebalan tubuh.

“Ini memberikan salah satu contoh pertama bagaimana perubahan sederhana dalam pola makan dapat merombak mikrobiota pada kelompok orang dewasa yang sehat,” kata Justin Sonnenburg, profesor mikrobiologi dan imunologi di Stanford.

Baca Juga: Cari Tahu Yuk, Begini 6 Cara Untuk Meningkatkan Kadar Glutathione dan Mengurangi Stres Oksidatif

Pola makan yang kaya makanan fermentasi akan membantu menurunkan kadar protein inflamasi.

Berdasarkan hasil uji coba, salah satu protein yang termasuk 'interleukin 6', dikaitkan dengan penyakit seperti rheumatoid arthritis, diabetes, dan stres kronis.

Pola makan seperti itu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga membantu memerangi penyakit peradangan kronis.

Baca Juga: Mulai Dari Diet Hingga Menjaga Kebersihan Tempat Tidur, Berikut Beberapa Cara Untuk Memperlambat Penuaan Otak

Halaman:

Tags

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

7 Buah yang Membantu Menaikkan Berat Badan Secara Sehat!

Minggu, 28 September 2025 | 01:08 WIB