Buah-buahan ini mengandung enzim alami seperti bromelain dan vitamin C yang membantu memecah protein hewani sehingga mempercepat proses cerna.
Buah asam juga memiliki efek ringan sebagai pencahar alami, sehingga membantu meringankan sembelit ringan yang kerap muncul setelah konsumsi makanan berat. Menjadikan buah sebagai makanan penutup setelah makan besar dapat menjadi suatu rutinitas yang baik, menyehatkan dan juga menyenangkan.
3. Air Jahe atau Rempah Hangat
Minuman yang dibuat dari rempah-rempah seperti jahe diketahui mampu menenangkan sistem pencernaan. Setelah mengonsumsi makanan bersantan atau pedas yang sering hadir bersama sajian daging, air rebusan jahe bisa membantu mengurangi rasa kembung dan mendukung kelancaran aliran darah.
Beberapa rempah lain seperti kunyit, serai, dan kayu manis juga bisa dipadukan dalam minuman hangat yang memberikan sensasi nyaman di area perut.
Kandungan antiinflamasi dan sifat antibakteri dari rempah-rempah ini membantu tubuh menetralisir zat sisa dari daging olahan.
4. Nasi Merah atau Karbohidrat Kompleks
Daging olahan sering kali dipadukan dengan nasi putih atau karbohidrat sederhana lainnya. Padahal, mengganti sumber karbohidrat dengan nasi merah atau oatmeal dapat memberikan efek kenyang lebih lama dan membantu pencernaan bekerja lebih optimal.
Karbohidrat kompleks ini mengandung serat lebih tinggi dan memerlukan waktu lebih lama untuk dipecah dalam tubuh, sehingga kadar gula darah tetap stabil meskipun mengonsumsi makanan tinggi lemak.
Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam nasi merah membantu mengubah makanan menjadi energi dan mendukung fungsi hati dalam menetralisir zat sisa dari metabolisme protein.
Baca Juga: Idul Adha 2025: Apakah Boleh Daging Kurban Dibagikan untuk Umat Non-Muslim? Ini Penjelasannya
Mengonsumsi olahan daging memang tak bisa sepenuhnya dihindari, apalagi dalam momen spesial. Namun, penting untuk memberi jeda bagi tubuh agar bisa bekerja seimbang.
Mengombinasikan sayur hijau, buah dengan rasa asam, rempah bersifat hangat, serta sumber karbohidrat kompleks dalam pola makan harian dapat membantu mendukung fungsi pencernaan dan menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.
Langkah kecil ini bisa menjadi investasi besar bagi tubuh yang lebih sehat dan bertenaga.***
Artikel Terkait
Cermati! Sudahkah Memenuhi Syarat Kambing yang Sah untuk Dijadikan Hewan Kurban Idul Adha 2025, Ini 4 Kondisi Fisik yang Harus Dihindari
Idul Adha 2025: Apa Hukum Menjual Daging Kurban? Ini Tuntunan Al-Quran dan Hadits Rasulullah saw
Idul Adha 2025: Apa Hukum Menjual Daging Kurban? Ini Tuntunan Al-Quran dan Hadits Rasulullah saw
Idul Adha 2025: Siapa yang Berhak Menerima Daging Kurban? Ini Pembagian yang Benar
Idul Adha 2025: Apakah Boleh Daging Kurban Dibagikan untuk Umat Non-Muslim? Ini Penjelasannya