Penelitian terbaru juga mencoba memperkirakan jumlah kematian yang mungkin bisa dicegah jika konsumsi makanan olahan tinggi dikurangi. Di Amerika Serikat, di mana hampir 55% pola makan berasal dari makanan jenis ini, diperkirakan lebih dari 120 ribu kematian dapat dicegah pada tahun 2017 jika makanan tersebut tidak dikonsumsi sama sekali.
Di negara seperti Brasil dan Kolombia, angka kematian yang bisa dihindari pun cukup signifikan, meskipun tingkat konsumsinya lebih rendah.
Meskipun belum dapat dibuktikan secara langsung bahwa makanan olahan menjadi penyebab utama kematian dini, hubungan yang berulang di berbagai studi dan negara menunjukkan bahwa pola makan ini patut diwaspadai.
Beberapa peneliti menyebutkan kemungkinan bahwa faktor lain seperti gaya hidup juga turut memengaruhi, namun konsistensi temuan membuat kekhawatiran terhadap makanan olahan tinggi tidak bisa diabaikan.
Oleh karena itu, langkah paling bijak adalah mulai menyeimbangkan pola makan dengan memperbanyak konsumsi makanan alami dan memasak sendiri di rumah.
Memahami komposisi bahan makanan serta membatasi konsumsi makanan kemasan bisa menjadi awal yang baik untuk menjaga kesehatan dalam jangka panjang.***
Artikel Terkait
Pakar Mengatakan 7 Makanan Ini Mengandung Vitamin D Paling Tinggi
Nutrisi Hingga Segudang Manfaat Dari Buah Sawo
Kamu Tim Mencuci Telur Ayam Atau Tidak Dicuci? Ini Seharusnya!
Kefir: Produk Olahan Susu yang Bisa Bantu Buang Air Besar Kamu Jadi Lancar!
Ini Dia Segudang Manfaat Baik dari Kefir