Oleh karena itu, meski tidak ada larangan untuk mengonsumsi gorengan, sebaiknya dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan.
Ada beberapa alternatif yang bisa dipilih untuk mengolah makanan agar lebih sehat. Misalnya, memasak dengan cara dikukus, dipanggang, atau dibuat pepes dapat menjadi pilihan yang lebih baik.
Jika tetap memilih untuk menggoreng, penting untuk menghindari suhu yang terlalu tinggi agar minyak tidak rusak dan mengurangi pembentukan radikal bebas yang berbahaya.
Selain itu, meniriskan makanan menggunakan tisu kertas setelah digoreng juga dapat membantu mengurangi kadar minyak yang tersisa, sehingga mengurangi kalori dan lemak yang terakumulasi dalam makanan.
Dengan semakin banyaknya informasi mengenai risiko kesehatan dari makanan yang digoreng, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih bijak dalam memilih jenis makanan dan cara pengolahannya.
Memperhatikan pola makan yang seimbang dan mengurangi konsumsi gorengan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.***
Artikel Terkait
4 Bahaya Makan Gorengan saat Berbuka Puasa dari Penyakit Jantung Hingga Diabetes Tipe dua
Benarkah Kebiasaan Makan Gorengan di Malam Hari Berdampak Buruk Bagi Kesehatan?
Suka Makan Gorengan saat Buka Puasa? Kenali Apa saja Dampak Buruknya
Dampak Buruk Berlebihan Konsumsi Gorengan Ketika Berbuka Puasa, Apa Saja? Berikut Penjelasannya!
Waspada! 8 Gejala Serangan Jantung Ini Sering Diabaikan.