• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Tanaman Kelor, Superfood Pencegah Stunting

Photo Author
- Rabu, 14 Februari 2024 | 21:00 WIB
Daun Kelor (Pixabay)
Daun Kelor (Pixabay)

SURATDOKTER.com - Saat ini isu stunting (situasi balita pendek) kembali dibahas oleh masyarakat.

Menurut WHO (2020) stunting adalah kondisi terhambatnya pertumbuhan akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat atau infeksi berulang selama 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

Baca Juga: Diyakini Lebih Sehat, Apakah Stevia Murni Alami? Kenali Mitos dan Fakta Terkait Tanaman Pemanis Ini

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementrian Kesehatan menunjukkan angka prevalensi stunting Indonesia pada 2022 adalah sebesar 21,6%, menurun dari tahun sebelumnya dengan angka 24,4%.

Pada Rapat Kerja Nasional BKKBN (25/1/2023) tersebut Presiden Jokowi menetapkan target prevalensi sebesar 14% untuk  2024.

Jadi target 14% itu bukan target yang sulit hanya kita mau atau tidak mau. Asalkan kita bisa mengonsolidasikan semuanya dan jangan sampai keliru cara pemberian gizi,” ucap Jokowi.

WHO menyebutkan kebutuhan nutrisi yang tidak adekuat sebagai penyebab utama stunting.

Oleh karena itu pemberian nutrisi dari masa kehamilan hingga melahirkan sangat perlu diperhatikan.

Ketika ada situasi dimana kebutuhan nutrisi belum terpenuhi saat bayi dilahirkan, maka dimanfaatkan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai kesempatan untuk memenuhinya.

Kegagalan pemberian nutrisi yang cukup selama 1000 HPK dapat menghambat perkembangan fisik yang dapat dilihat dari ukuran tubuh dan juga mental.

Hambatan mental dan intelegensi akan berdampak pada kualitas SDM yang tentu mempengaruhi produktivitas dan daya saing di masa depan.

Pemberian nutrisi melalui makanan yang dikonsumsi ibu hamil dan anak merupakan salah satu cara yang paling mudah. 

Daun Kelor, Superfood Pencegah Stunting

Superfood adalah makanan yang kaya akan berbagai jenis nutrisi atau unggul pada salah satu jenis nutrisi.

Beberapa contoh makanan yang termasuk ke kelompok ini di antaranya kunyit, sorgum, manggis, tempe dan kelor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, WHO, sehatnegeriku.kemenkes.go.id, Journal Midwifery

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

7 Buah yang Membantu Menaikkan Berat Badan Secara Sehat!

Minggu, 28 September 2025 | 01:08 WIB

Terpopuler

X