• Senin, 22 Desember 2025

Apa Itu Stunting, Apakah Sama dengan Gizi Buruk? Kenali Penyebab dan Cara Penanganannya

Photo Author
- Selasa, 6 Februari 2024 | 20:10 WIB
Ilustrasi mengecek pertumbuhan tinggi anak guna menghindari stunting (Freepik/@creativeart)
Ilustrasi mengecek pertumbuhan tinggi anak guna menghindari stunting (Freepik/@creativeart)

 

SURATDOKTER.com - Stunting dan gizi buruk merupakan dua dari sekian masalah kesehatan yang mengancam anak Indonesia. Ternyata tidak sama, kedua kondisi ini disebabkan oleh faktor yang berbeda.

Namun, baik stunting dan gizi buruk merupakan ancaman yang sangat serius bagi keberlanjutan dan kualitas generasi Indonesia mendatang sehingga perlu dicegah sedini mungkin.

Baca Juga: Stunting dan Gizi Buruk: Makanan yang Tepat untuk Anak Stunting!

Apa itu Stunting?

Stunting adalah bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi malnutrisi kronis yang berlangsung lama mulai dari masa kehamilan sampai anak usia 24 bulan.

Stunting adalah bentuk ketidakcukupan gizi dalam jangka panjang, dan menyebabkan tidak terimbanginya kejar tumbuh anak atau catch up growth yang ideal.

Anak stunting dapat terdeteksi saat berusia dua tahun, dimana tubuhnya lebih pendek dari anak seusianya.

Kondisi ini tentu sangat berbahaya begi perkembangan motorik, kesehatan serta kecerdasan anak nantinya.

Melansir BRIN Indonesia saat ini sekitar sembilan juta balita di Indonesia mengalami stunting.

Baca Juga: Ternyata Stunting dan Gizi Buruk Dua Hal Berbeda, Kenali Ciri-cirinya!

Penyebab Stunting

  • Nutrisi yang tidak terpenuhi dalam waktu lama

Penyebab utama stunting adalah kurangnya gizi yang didapat anak sejak masih didalam kandungan hingga berusia dua tahun.

Hal ini dikenal juga dengan istilah seribu hari pertama kehidupan.

Gizi yang lengkap selama hamil sangatlah penting, mengingat pada masa tersebut janin menyerap nutrisi guna membentuk organ-organ penting.

  • Stress pada ibu

Ibu hamil yang mengalami stress akibat perubahan hormon dapat mengganggu tumbuh kembang janin dalam kandungan.

  • Ibu kekurangan protein

Asupan protein ibu sangat kurang selama hamil sehingga tidak mencukupi kebutuhan kalori harian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofie

Sumber: yankes.kemenkes.go.id, Riset Tim Suratdokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X