Benarkah Diet Karbohidrat Bisa Jadi Solusi Turunkan Berat Badan?

Tentu saja hal ini menimbulkan efek samping kesehatan seperti sakit kepala, sembelit, dan kejang otot.

Selain itu, ketika asupan karbohidrat dikurangi secara signifikan, tubuh mungkin memecah lemak untuk digunakan lebih banyak sebagai sumber energi.

Akibatnya timbul efek samping seperti bau mulut dan kelelahan.

Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Setelah mengonsumsi karbohidrat kompleks, tubuh memecahnya menjadi gula, yang diserap melalui saluran pencernaan dan masuk ke aliran darah.

Baca Juga: Diet Karbohidrat: Apakah Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

Dengan bantuan hormon insulin, gula dalam darah diubah menjadi sumber energi bagi tubuh.

Sedangkan glukosa atau kelebihan gula yang tidak digunakan tubuh disimpan di hati, otot, atau sel lain untuk diubah menjadi lemak.

Ini sebenarnya ide diet karbohidrat untuk menurunkan berat badan. Dengan mengurangi asupan glukosa, tubuh Anda akan mulai membakar lemak sebagai sumber energi.

Diet ini disebut lebih efektif untuk menurunkan berat badan jangka pendek dibandingkan diet rendah lemak.

Yang tak kalah penting, diet ini membantu menurunkan trigliserida dan lemak dalam darah. Diet karbohidrat dapat meningkatkan HDL atau dikenal juga dengan kolesterol baik.

Namun diet karbohidrat memiliki banyak manfaat lain, termasuk pencegahan dan pengendalian obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.

Mengonsumsi karbohidrat kurang dari 20 gram per hari dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, lemas, sulit buang air besar, dan diare.

Cara Aman Diet Karbohidrat

1. Perbanyak Minum Air Putih

Orang yang menjalani diet karbohidrat dan menggantinya dengan asupan lemak tinggi.

Oleh karena itu, perbanyak minum cairan untuk mencegah dehidrasi. 

2. Jangan Makan Terlalu Banyak

Bukan berarti orang yang menjalani diet rendah karbohidrat harus mengonsumsi protein dan lemak sebanyak mungkin.