Bahaya Mengonsumsi Makanan yang Dibakar
Mengutip dari laman resmi Kemenkes RI, berikut adalah risiko mengonsumsi makanan yang dibakar secara berlebihan, diantaranya:
1. Picu Kanker
Makanan yang diolah dengan cara dibakar dapat menjadi pemicu kanker, seperti kanker usus, pankreas, dan prostat.
Hal ini karena adanya reaksi kandungan protein pada ayam, ikan, dan daging saat terpapar suhu tinggi dari proses pembakaran.
Senyawa karsinogenik yang terbentuk dapat merusak komposisi DNA dalam gen manusia sehingga memicu perkembangan sel kanker.
Baca Juga: Identik dengan Perayaan, Berikut Tips Sehat Konsumsi Makanan yang Dibakar saat Malam Tahun Baru
Mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik dapat dilakukan dengan merendam daging dalam bumbu marinasi alami terlebih dahulu serta hindari memasak dalam waktu lama pada suhu tinggi.
2. Kandungan Gizi Menghilang
Semua jenis daging mengandung protein yang penting bagi kesehatan tubuh sebagai sumber energi dan pemeliharaan jaringan.
Sayangnya, pengolahan daging dengan cara dibakar pada suhu tinggi dapat menghilangkan sebagian kandungan protein tersebut.
Solusinya adalah dengan membakar daging pada suhu rendah atau dengan api kecil dalam jangka waktu yang lama untuk memastikan seluruh bagian daging matang secara merata tanpa menghilangkan kandungan gizinya.
3. Picu Asam Lambung
Proses mencerna makanan yang dibakar dapat membuat kinerja lambung menjadi lebih berat sehingga meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Orang dengan masalah asam lambung dan maag sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi makanan yang dibakar, karena hal tersebut dapat memperburuk kondisi kesehatannya.
4. Cacing Tertinggal dalam Daging
Proses memasak daging dengan cara dibakar rentan membuat daging tidak matang dengan sempurna dan berisiko cacing, larva, atau telur cacing masih hidup di dalamnya.
Membakar daging pada suhu rendah atau dengan api kecil dalam waktu yang cukup lama dapat membunuh parasit yang mungkin masih menempel.
5. Risiko Darah Tinggi atau Hipertensi
Mengonsumsi daging sapi, ayam, atau ikan yang diolah dengan dipanggang atau dibakar pada suhu tinggi dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, seperti yang ditemukan dalam penelitian yang disajikan oleh American Heart Association pada tahun 2018.
6. Picu Diabetes Mellitus Tipe 2
Proses pembakaran makanan dapat menghasilkan zat yang disebut advanced glycation end products (AGEs).
Artikel Terkait
Ingin Menambah Berat Badan? Simak Pengalaman Menggunakan Susu Penambah Berat
Manfaat Telur Puyuh untuk Ibu Hamil Trimester 3, Bisa Menambah Berat Badan Janin
Mengenal Diet Okinawa, Rahasia Umur Panjang Orang Pulau Okinawa
Manfaat Probiotik dan Prebiotik untuk Ibu Hamil
Cara Meningkatkan Trombosit saat DBD: Perkuat Imunitas Tubuh