Contohnya, infeksi bakteri Helicobacter pylori dapat menyebabkan gastritis atau tukak lambung.
Pola Makan Tidak Sehat
Diet yang tidak seimbang dan tidak sehat dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Makan makanan yang berlemak tinggi, berminyak, pedas atau asam dapat memicu gejala seperti asam lambung naik (GERD), gastritis atau diare.
Alergi dan Intoleransi Makanan
Alergi makanan terhadap bahan-bahan seperti susu, telur, kacang-kacangan, atau gluten dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare, atau perut kembung.
Intoleransi makanan seperti intoleransi laktosa atau intoleransi fruktosa juga dapat menyebabkan gejala serupa.
Baca Juga: Medis Mengungkap Kasus Bayi Meninggal Setelah Diurut, Ternyata Ini Penyebabnya!
Penggunaan Obat-Obatan
Beberapa obat-obatan seperti nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), antibiotik atau obat-obat tertentu dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Misalnya, penggunaan jangka panjang NSAID dapat menyebabkan tukak lambung atau peradangan usus.
Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi fungsi normal sistem pencernaan. Gangguan pencernaan seperti sindrom usus besar yang iritabel (IBS) sering dikaitkan dengan faktor stres dan kecemasan.
Faktor Genetik
Beberapa gangguan pencernaan, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, memiliki komponen genetik yang dapat meningkatkan resiko seseorang terkena kondisi tersebut.
Gaya Hidup Tidak Sehat
Artikel Terkait
Kandungan dan Manfaat Jamur Enoki yang Baik untuk Pencernaan
Kebiasaan yang Mengganggu Pencernaan yang Tidak Kita Sadari Sering Dilakukan
Kandungan dan Manfaat Buah Sirsak, Bisa Jaga Kesehatan Pencernaan
Benarkah Lansia Alami Perubahan Sistem Pencernaan, Siasati dengan Makanan Berikut agar tidak Sembelit
Kenali Gejalanya! Penyakit Crohn, Kondisi Autoimun yang Menyerang Pencernaan