Gejalanya termasuk diare berdarah, nyeri perut, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan kelelahan.
Kolitis Ulserativa
Kolitis ulserativa juga merupakan jenis IBD yang mempengaruhi lapisan dalam usus besar dan rektum.
Gejalanya meliputi diare berdarah, nyeri perut, kram, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.
Dispepsia
Dispepsia dikenal sebagai gangguan pencernaan fungsional danmenyebabkan gejala seperti nyeri perut, kembung, mual, dan perasaan kenyang setelah makan hanya sedikit.
Baca Juga: Mau Tahu Perubahan Apa Yang Dirasakan Ibu Hamil Pada Tubuhnya?
Kanker Pencernaan
Kanker dapat mempengaruhi berbagai bagian sistem pencernaan, termasuk esofagus, lambung, usus halus, usus besar, hati, dan pankreas.
Gejala tergantung pada jenis dan stadium kanker, tetapi dapat mencakup penurunan berat badan, perubahan pola buang air besar, nyeri perut, mual, dan muntah.
Penting untuk mengkonsultasikan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan atau gangguan pencernaan yang berkelanjutan.
Setiap kondisi ini memerlukan diagnosis dan pengelolaan yang tepat sesuai dengan rekomendasi medis.
Penyebab dan Bagaimana Cara Mengobati Gangguan Pencernaan
Ada beberapa penyebab gangguan pencernaan pada tubuh manusia. Beberapa di antaranya meliputi:
Infeksi
Infeksi bakteri, virus atau parasit dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti gastroenteritis (radang saluran pencernaan), kolitis infeksi, atau infeksi parasit usus.
Artikel Terkait
Kandungan dan Manfaat Jamur Enoki yang Baik untuk Pencernaan
Kebiasaan yang Mengganggu Pencernaan yang Tidak Kita Sadari Sering Dilakukan
Kandungan dan Manfaat Buah Sirsak, Bisa Jaga Kesehatan Pencernaan
Benarkah Lansia Alami Perubahan Sistem Pencernaan, Siasati dengan Makanan Berikut agar tidak Sembelit
Kenali Gejalanya! Penyakit Crohn, Kondisi Autoimun yang Menyerang Pencernaan