kesehatan

Memahami Perimenopause: Masa Transisi yang Sering Diabaikan Wanita Usia 30–50 Tahun

Selasa, 28 Oktober 2025 | 22:09 WIB
Perimenopause

SURATDOKTER.com - Setiap wanita akan melalui fase alami yang disebut perimenopause, yaitu masa peralihan menuju menopause. Fase ini biasanya berlangsung 5 hingga 10 tahun sebelum menstruasi berhenti total, atau umumnya terjadi pada usia akhir 30-an hingga awal 50-an.

Bagi sebagian wanita, perimenopause terasa samar dan berjalan perlahan, namun bagi sebagian lainnya, fase ini bisa membawa perubahan besar — baik secara fisik maupun emosional.

Pada masa ini, tubuh mulai mengurangi produksi hormon estrogen dan progesteron, dua hormon utama yang mengatur siklus haid dan banyak fungsi tubuh lainnya. Perubahan kadar hormon inilah yang menjadi pemicu munculnya berbagai keluhan khas perimenopause.

Baca Juga: Nyeri Haid Hebat? Bisa Jadi Indikasi Menstruasi Retrograde: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Mengapa Hormon Mulai Berubah?

Secara alami, ovarium yang bertugas memproduksi hormon wanita akan mengalami penurunan fungsi seiring bertambahnya usia. Akibatnya, ovulasi menjadi tidak teratur, dan kadar hormon tidak lagi stabil seperti sebelumnya.

Ketidakseimbangan ini memengaruhi hampir semua sistem dalam tubuh, mulai dari metabolisme, kulit, suasana hati, hingga fungsi reproduksi.

Menariknya, penurunan hormon ini tidak selalu terjadi secara perlahan. Ada saat-saat di mana kadar hormon turun drastis lalu naik kembali dalam waktu singkat. Inilah sebabnya gejala perimenopause sering terasa tidak menentu — kadang stabil, kadang justru sangat mengganggu.

Gejala Umum yang Sering Dirasakan

Tidak semua wanita mengalami gejala yang sama. Namun, ada beberapa keluhan khas yang paling sering muncul selama masa perimenopause, antara lain:

  1. Siklus Menstruasi Tidak Teratur
    Menstruasi bisa datang lebih cepat, lebih lambat, atau bahkan berhenti selama beberapa bulan.

  2. Hot Flashes dan Keringat Malam
    Tubuh tiba-tiba terasa panas, wajah memerah, atau berkeringat tanpa sebab jelas — terutama di malam hari.

  3. Perubahan Emosi dan Tidur
    Banyak wanita mengeluhkan mudah marah, cemas, atau sulit tidur karena fluktuasi hormon yang memengaruhi sistem saraf.

  4. Penurunan Libido dan Kekeringan Vagina
    Berkurangnya estrogen dapat menyebabkan perubahan pada jaringan kewanitaan, membuat aktivitas seksual terasa tidak nyaman.

  5. Perubahan Fisik
    Beberapa wanita mengalami penambahan berat badan, rambut rontok, atau kulit terasa lebih kering dan mudah kusam.

  6. Gangguan Konsentrasi dan Memori
    Penurunan hormon juga bisa berdampak pada fungsi otak, menyebabkan kesulitan fokus dan daya ingat menurun.

Halaman:

Tags

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB