SURATDOKTER.com - Suku Bajau Laut yang tinggal di wilayah Asia Tenggara memiliki kemampuan menyelam yang luar biasa. Mereka mampu menyelam hingga kedalaman 79 meter dan menahan napas selama lebih dari 13 menit.
Meskipun dalam keseharian mereka tidak selalu menyelam sedalam atau selama itu, kehidupan mereka sangat bergantung pada lautan. Diperkirakan sekitar 60 persen dari waktu kerja mereka dihabiskan di bawah air untuk mencari makanan dan menangkap ikan.
Kemampuan menyelam ini bukan hanya hasil dari latihan bertahun-tahun, tetapi juga karena adanya adaptasi fisik dan genetik yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell mengungkap bahwa tubuh mereka telah mengalami perubahan genetik yang memungkinkan mereka bertahan lebih lama di dalam air dibandingkan manusia pada umumnya.
Baca Juga: Apa Manfaat Berenang bagi Ibu di Masa Kehamilan?
Perubahan Genetik yang Memungkinkan Menyelam Lebih Lama
Salah satu perubahan utama yang ditemukan pada suku Bajau adalah ukuran limpa mereka yang lebih besar dibandingkan dengan masyarakat yang tidak bergantung pada laut untuk mata pencaharian.
Penelitian menunjukkan bahwa bahkan anggota suku Bajau yang tidak menyelam memiliki limpa yang lebih besar, membuktikan bahwa ini adalah ciri yang diwariskan secara genetis, bukan hanya akibat dari kebiasaan menyelam.
Limpa memiliki peran penting dalam menyelam karena merupakan tempat penyimpanan sel darah merah.
Saat seseorang menahan napas di dalam air, limpa akan berkontraksi dan melepaskan sel darah merah tambahan ke dalam aliran darah, meningkatkan kapasitas tubuh dalam membawa oksigen.
Proses ini juga terjadi pada mamalia penyelam seperti anjing laut, yang memungkinkan mereka bertahan lebih lama di bawah air.
Selain itu, penelitian juga menemukan adanya variasi gen yang berperan dalam mengatur kadar hormon tiroksin (T4), yang diproduksi oleh kelenjar tiroid.
Hormon ini berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme dan juga dapat memengaruhi ukuran limpa. Mutasi ini memungkinkan tubuh suku Bajau untuk lebih efisien dalam menggunakan oksigen saat berada di bawah air.
Gen lain yang ditemukan dalam populasi Bajau juga berkontribusi terhadap kemampuan mereka menyelam. Salah satu gen berfungsi untuk mengalihkan darah dari bagian tubuh yang kurang penting ke organ vital seperti otak, jantung, dan paru-paru, sehingga memungkinkan mereka bertahan lebih lama dalam kondisi kadar oksigen rendah.