Ketika terlalu banyak air masuk ke dalam tubuh, kadar natrium dalam darah menurun, yang kemudian memicu kondisi yang disebut hiponatremia.
Hiponatremia dapat menyebabkan sel-sel tubuh, termasuk sel otak, membengkak.
Kondisi ini berpotensi fatal jika tidak segera ditangani, karena bisa menyebabkan edema serebral, di mana cairan menumpuk di otak dan mengganggu fungsi sistem saraf pusat.
Tanda dan Gejala Overhidrasi
- Beberapa tanda awal overhidrasi meliputi:
Kencing berwarna bening dan terlalu sering. - Kelelahan yang berlebihan karena ginjal bekerja terlalu keras untuk membuang kelebihan air.
- Sakit kepala, mual, dan muntah akibat peningkatan tekanan di dalam tengkorak.
- Jika kondisi ini terus berlanjut, gejala yang lebih serius bisa muncul seperti:
Mengantuk - Kelemahan otot atau kram
- Tekanan darah tinggi
- Penglihatan ganda
- Kebingungan
- Sulit bernapas
- Kejang, hingga koma atau bahkan kematian.
Risiko Terhadap Kesehatan Jantung
Selain efek langsung pada otak, overhidrasi juga dapat memicu masalah pada jantung.
Salah satu kondisi yang mungkin terjadi adalah bradikardia, suatu kondisi medis di mana detak jantung lebih lambat dari normal.
Bradikardia dapat menyebabkan organ dan jaringan tubuh kekurangan oksigen, sehingga memunculkan gejala seperti pusing, lemas, kulit pucat, nyeri dada, dan sesak napas.
Dalam kasus yang parah, overhidrasi juga bisa menyebabkan hipertensi, yang berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Konsumsi Air Putih Secukupnya
Meskipun air putih sangat penting untuk kesehatan, konsumsinya harus tetap dalam batas yang wajar, kebanyakan air putih dapat menimbulkan efek samping.
Menurut dr. Theresia Rina Yunita, konsumsi air putih yang cukup berada di kisaran 2 hingga 2,5 liter per hari.
Baca Juga: Inilah Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari, Berikut Penjelasannya!
Minum air putih dalam jumlah yang tepat akan membantu tubuh berfungsi dengan baik tanpa menimbulkan risiko kesehatan.
Jadi, tetaplah bijak dalam mengonsumsi air putih. Minum sesuai kebutuhan tubuh Anda, dan hindari konsumsi berlebihan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah risiko-risiko yang tidak diinginkan.
***