kesehatan

WHO Paparkan Batas Konsumsi Gula Harian, Perlu Kamu Tahu!

Sabtu, 29 Juni 2024 | 22:00 WIB
Ilustrasi Pemanis Rendah Kalori Pengganti Gula (Myriams Fotos)

SuratDokter.com - Gula adalah salah satu bahan makanan yang banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman. Namun, berlebihan dalam mengonsumsi gula akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan batasan konsumsi gula harian. Yuk kita simak bersama mengapa hal ini penting untuk kita jadikan acuan.

Rekomendasi WHO tentang Konsumsi Gula

WHO menyarankan bahwa asupan gula tambahan jangan sampai melebihi 10% dari total asupan energi harian.

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan tambahan, WHO menganjurkan untuk mengurangi konsumsi gula tambahan hingga di bawah 5% dari total asupan energi harian.

Kebutuhan gula masing-masing orang berbeda, mulai dari faktor usia maupun lainnya.

Orang dewasa misalnya, kebutuhan energinya sekitar 2000 kalori per hari, sementara 10% dari total asupan energi setara dengan sekitar 50 gram gula (sekitar 12 sendok teh), maka tidak boleh melebihi batas tersebut.

Jika mengikuti rekomendasi yang lebih ketat (5%), konsumsi gula dianjurkan tidak melebihi 25 gram per hari (sekitar 6 sendok teh).

Baca Juga: Rekomendasi Minuman Rendah Gula Alfamart dan Indomaret, Cocok Buat Kamu yang lagi ngurangin Gula

Mengapa Batasan Konsumsi Gula Penting?

  1. Mencegah Obesitas: Konsumsi gula berlebih sering dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan obesitas. Gula tambahan memberikan kalori kosong tanpa nutrisi penting, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi berlebihan.
  2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung: Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Gula buatan pun dapat meningkatkan tekanan darah, resiko peradangan, dan penumpukan lemak hati, dimana semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
  3. Mencegah Diabetes Tipe 2: Gula tambahan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan salah satu faktor utama dalam perkembangan diabetes tipe 2. Mengurangi konsumsi gula dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes.
  4. Pemicu Kerusakan Gigi: Gula merupakan salah satu alasan yang memicu berkurangnya kondisi kesehatan gigi. Bakteri di mulut mengubah gula menjadi asam, yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Bakteri di mulut mengubah gula menjadi asam, yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Baca Juga: 8 Daftar Makanan dan Minuman yang Ampuh Menurunkan Gula DarahP

Cara mengurangi Konsumsi Gula

  1. Periksa Label Makanan: Banyak produk makanan dan minuman mengandung gula tambahan. Baca label nutrisi untuk mengetahui kandungan gula dalam produk yang Anda konsumsi.
  2. Hindari Minuman Manis: Minuman bersoda, jus buah kemasan, dan minuman energi sering mengandung gula dalam jumlah besar. Gantilah dengan air putih, teh tanpa gula, atau jus buah segar tanpa tambahan gula.
  3. Batasi Camilan Manis: Gantilah camilan manis dengan buah segar, kacang-kacangan, atau yogurt tanpa gula. Ini akan membantu mengurangi asupan gula sekaligus meningkatkan asupan nutrisi.
  4. Kurangi Penggunaan Gula dalam Masakan: Saat memasak atau memanggang, cobalah mengurangi jumlah gula yang digunakan. Anda bisa menggantinya dengan rempah-rempah seperti kayu manis atau vanila untuk menambah rasa manis tanpa gula tambahan.

Menerapkan batasan konsumsi gula harian yang direkomendasikan oleh WHO dapat membantu menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit kronis.

Dengan memeriksa label makanan, menghindari minuman manis, dan memilih camilan sehat. Anda dapat mengurangi asupan gula harian dan meningkatkan kualitas hidup.***

Tags

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB