SURATDOKTER.com - Jumat (29/03/2024) pada sebuah postingan di akun Tiktok @bang_hady15 menjadi viral dengan mendapatkan 6.1 juta penayangan dan 327 ribu disukai.
Akun dengan nama sahabat pasien itu mewawancarai pasien dari RSCM Tiara, Jakarta yaitu adik Shena dengan ibunya.
Saat itu, adik Shena sedang tidur dalam kereta dorongnya. Adik Shena hendak kontrol rutin di RSCM karena indikasi keracunan paracetamol sirup.
Adik Shena mendapatkan vonis awal gagal ginjal akut hingga cuci darah, namun setelah itu ginjalnya membaik sehingga saat ini adik Shena tidak perlu cuci darah lagi.
Namun dibalik berita baik itu, ibu Shena harus menerima bahwa kenyataan pahit bahwa efek racun paracetamol itdak hanya menyerang bagian ginjal saja namun menyerang semua bagian organ tubuh terutama otak Shena.
Kali ini kedatangan Shena ke RSCM untuk melakukan fisioterapi, rehat medik, nefro, nyuro, nutrisi, dan ke gastro. Ibu Shena tetap setia rutin membawa Shena terapi walaupun dokter sudah memvonis bahwa Shena tidak bisa sembuh ataupun bisa hidup normal kembali.
Adapun kontrol ke rumah sakit ini adalah hanya untuk menjaga kondisinya agar tidak semakin memburuk, namun untuk mengembalikan kondisi seperti semula, sudah tidak ada harapan.
Shena meminum paracetamol sirup dan terkena efek pada ginjalnya, lalu ginjalnya membaik namun otaknya menjadi lumpuh sehingga Shena tidak bisa melalukan kegiatan apa-apa.
Baca Juga: Apakah Aman Minum Paracetamol saat Hamil? Berikut Penjelasannya!
Shena juga menggunakan prakeosomi yaitu alat untuk bantu nafas. Hal ini dikarenakan Shena juga sempat mengalami koma hingga dua bulan.
Shena mulai keracunan obat paracetamol di usia 4 tahun 8 bulan yaitu bulan September 2022. Sebelumnya Shena merupakan anak yang normal, ceria, dan pintar.
Saat itu Shena sebenarnya hanya batuk pilek dan demam jadi dibawa ke dokter dan rumah sakit yang meresepkan paracetamol sirup tersebut. Sejak meminum obat tersebut kemudian Shena menjadi tidak bisa pipis, dan menjurus efek lainnya.
Shena dan ibunya sendiri tidak mendapatkan pendamping dari pihak-pihak terkait hingga saat ini. Begitupun dari pemerintah tidak ada kunjungan atau bantuan.
Jadi ibu Shena harus berjuang sendiri termasuk untuk pembiayaan pengobatan Shena hingga akhirnya ibu Shena menjual rumahnya juga terlilit hutang online.