SURATDOKTER.com - Kemarahan adalah hal yang wajar bagi manusia. Akan tetapi, jika terlalu sering merasa marah dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental Anda.
Menurut American Psychological Association (APA), kemarahan adalah emosi yang ditandai dengan perasaan permusuhan terhadap individu atau objek yang dianggap mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Tubuh mengalami reaksi fisiologis seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah, yang memungkinkan aliran darah ke jantung meningkat dengan cepat.
Meskipun respons stres tubuh telah berevolusi untuk melindungi diri, namun dalam beberapa situasi tidak memerlukan tambahan energi untuk menghadapi situasi yang memicu kemarahan, seperti kemacetan yang tak terduga atau perilaku yang tidak terduga.
Peningkatan aktivitas hormon stres dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan mental dan fisik yang serius.
Ada beberapa dampak negatif dari kemarahan terhadap kesehatan tubuh yang perlu diwaspadai:
Baca Juga: Banyak Khasiatnya! 11 Manfaat Bunga Kamboja yang Bagus untuk Kesehatan
Berbagai Dampak Negatif Marah terhadap Kesehatan
1. Marah Dapat Memengaruhi Kinerja Otot Jantung
Kemarahan dapat memicu pelepasan hormon stres dalam tubuh, yang jika terjadi dalam jangka waktu yang lama dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemarahan dapat menyebabkan perubahan pada jantung yang memperburuk kemampuan otot jantung untuk memompa darah.
Dampak tersebut dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan komplikasi lainnya, seperti penyakit jantung, serangan jantung, stroke, dan sindrom metabolik.
Penelitian lain juga menemukan bahwa tingkat kemarahan yang tinggi terkait dengan risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit jantung koroner dan komplikasinya.
2. Melemahkan Sistem Imun
Anda yang sering marah mungkin juga akan lebih rentan terkena penyakit. Para ilmuwan di Universitas Harvard menemukan bahwa pada orang yang sehat, hanya dengan meminta mereka mengingat pengalaman marah dari masa lalu, dapat menyebabkan penurunan kadar antibodi imunoglobulin A selama enam jam.
Imunoglobulin A adalah garis pertahanan pertama sel dalam melawan infeksi. Oleh karena itu, jika Anda tidak ingin mudah jatuh sakit, carilah beberapa strategi efektif untuk mengatasi kemarahan Anda.
Misalnya, Anda dapat berkomunikasi dengan tegas, mencari solusi masalah dengan cara yang lebih efektif, menggunakan humor, dan sebagainya.