SURATDOKTER.com - Apakah Anda termasuk orang yang sering begadang atau melewatkan jam tidur pada malam hari? Jika ya, sebaiknya Anda mengurangi kebiasaan tersebut.
Dukungan teknologi yang terus berkembang, tekanan pekerjaan hingga hiburan yang tak pernah padam menjadi pemicu utama untuk begadang. Bukan hanya dari kalangan remaja saja, bahkan anak-anak hingga orang tua juga sering begadang.
Namun, banyak yang tidak sadar bahwa terlalu sering begadang dapat meningkatkan risiko kesehatan. Termasuk masalah kulit, seperti munculnya jerawat.
Baca Juga: Tips Mengatasi Kulit Kering dan Kusam Saat Puasa, Berikut Penjelasannya!
Mengapa Begadang Berkaitan dengan Munculnya Jerawat?
Perubahan hormon serta peningkatan kadar stres yang sering terjadi pada kondisi kurang tidur dapat memicu munculnya jerawat dan masalah kulit lainnya.
Jika seseorang sering begadang atau kekurangan tidur dapat meningkatnya hormon kortisol, hormon ini dapat memicu sebum berlebih dalam kelenjar minyak kulit. Akibatnya, pori-pori kulit dapat tersumbat dan mengakibatkan munculnya jerawat atau dapat memperburuk kondisi jerawat.
Tersumbatnya pori-pori dan folikel rambut pada kulit, mengakibatkan bagian tersebut mengalami peradangan dan penyumbatan yang ditandai dengan adanya benjolan kecil pada kulit yang berisi cairan putih atau kekuningan seperti nanah.
Selain itu, kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon lainnya, seperti hormon insulin. Ketidakseimbangan ini dapat meningkatkan produksi minyak kulit dan sel-sel kulit mati menjadi menumpuk, hal ini juga dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat.
Baca Juga: Menjaga Bibir Sehat saat Berpuasa: Cara Mengatasi Kering dan Pecah-Pecah dengan Mudah
Dampak Kurang Tidur pada Kesehatan Kulit
Selain Jerawat, kurang tidur dapat meningkatkan risiko yang signifikan pada kesehatan kulit. Berikut adalah beberapa dampak kurang tidur pada kesehatan kulit:
- Penuaan Dini: Saat tidur tubuh akan memproduksi kolagen yang bermanfaat pada kesehatan kulit dan membantu proses regenerasi. Proses regenerasi kulit yang terganggu akibat kurang tidur dapat menyebabkan penurunan elastisitas kulit, timbulnya garis halus dan kerutan pada kulit.
- Kulit menjadi Kusam: Kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan aliran darah ke kulit, sehingga kulit terlihat kusam, tidak sehat dan lelah.
- Pembengkakan dan Lingkaran Gelap di bawah Mata: Kurang tidur mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada mata dan munculnya lingkaran gelap di area bawah mata yang biasa disebut sebagai kantung mata. Hal ini disebabkan oleh penumpukan cairan dan meningkatkan pelepasan histamin akibat kekurangan tidur.
- Kulit menjadi Kering: Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan dan kelembaban alami kulit, hal ini mengakibatkan kulit menjadi kering dan kusam yang menyebabkan terjadinya penuaan dini.
Baca Juga: Solusi Alami untuk Kulit Sensitif: Tips Mengatasi Kemerahan pada Wajah
Cara Menjaga Kesehatan Kulit
Pada kenyataannya tidur dapat membantu menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Sehingga sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan tidur yang cukup. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan kulit, antara lain:
- Hindari kebiasaan begadang dengan mengatur kebutuhan tidur yang cukup misalnya 7-9 jam setiap malam.
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman gelap dan tenang untuk menjaga kualitas tidur.
Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. - Membersihkan wajah secara rutin terutama pada malam hari sebelum tdiur.
- Gunakan pelembab kulit pada malam atau siang hari.
- Gunakan tabir surya atau sunscreen di siang hari untuk melindungi kulit dari sinar UV.
- Hindari terhadap paparan matahari secara berlebih.
- Penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan minum air putih minimal 2 liter perhari agar kulit tetap terhidrasi dari dalam.
- Hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Dengan melakukan tips diatas dapat membantu Anda dalam menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Di sisi lain, Anda jadi paham risiko yang ditimbulkan akibat dari sering begadang.
Perlu diingat, kurang tidur dapat meningkatkan masalah kesehatan yang fatal apabila dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Jika muncul gejala yang ditimbulkan akibat begadang, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau ahli kesehatan. Sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat. ***