SURATDOKTER.com – Ketika menjalankan puasa ada beberapa trik untuk mencegah dehidrasi selama bulan Ramadhan.
Cegah dehidrasi selama bulan Ramadhan harus dilakukan agar selama puasa tidak merasa cepat haus.
Selain itu, seseorang harus cegah dehidrasi selama bulan Ramadhan untuk meminimalisir risiko penyakit hipotesi atau menurunnya tekanan darah.
Pada umumnya, dehidrasi adalah kondisi tubuh seseorang yang kehilangan banyak cairan sehingga kadar air dalam tubuh menjadi tidak seimbang.
Apabila seseorang kekurangan cairan dalam tubuh dapat mempengaruhi kadar mineral, garam, dan gula yang ada didalam darah.
Hal ini juga dapat mendatangkan berbagai risiko penyakit komplikasi apabila tidak ditangani dengan tepat.
Biasanya, seseorang mengalami dehidrasi ketika keluarnya cairan dalam tubuh secara berlebihan seperti muntah atau diare.
Namun, saat seseorang berpuasa juga dapat memicu dehidrasi karena tidak mendapatkan asupan cairan selama 12 jam.
Baca Juga: Manfaat PCare BPJS Kesehatan bagi Faskes dan Pasien Beserta Cara Penggunaannya
Dampak Dehidrasi Saat Puasa
Dehidrasi tidak hanya membuat seseorang menjadi cepat haus, beberapa dampak lain akibat dehidrasi saat puasa adalah :
1. Sulit Fokus
Kekurangan cairan dalam tubuh ternyata membuat seseorang sulit fokus karena menurunnya kemampuan kognitif pada tubuh.
Didalam otak manusia terdiri dari 80% air, sehingga ketika dehidrasi dapat mengurangi air dalam pembuluh darah yang dibawa ke otak.
Hal ini membuat seseorang sulit fokus dan berkonsentrasi.
2. Pusing
Dehidrasi juga dapat membuat seseorang menjadi pusing, karena mengurangi cairan otak dan mengurangi jumlah air dalam darah.