SURATDOKTER.com-Golongan darah dapat mempengaruhi kehamilan seorang wanita. Ada 4 tipe golongan darah yaitu A , B , O dan AB.
Selain golongan darah, wanita juga dapat memiliki faktor RH khususnya antigen rhesus d yaitu ketika protein muncul di permukaan darah, wanita yang memiliki faktor RH positif (A+ , B+ , AB+ , dan O+) dan RH negatif A- , B- , AB- dan O).
Lantas, benarkah golongan darah dapat mempengaruhi kesuburan seorang wanita?
Baca Juga: Ternyata Golongan Darah Bisa Mempengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh Loh, Simak Penjelasannya di Sini!
Benarkah Golongan Darah bisa Menentukan Kesuburan Wanita?
Menurut Dr.Andre Zuschmann seorang spesialis kandungan, kesuburan dan ginekolog, golongan darah dan faktor RH dari wanita hamil dan ayah bayinya dapat mempengaruhi jenis darah yang dimiliki oleh bayi.
Ini juga akan mempengaruhi antibodi yang diproduksi oleh tubuh sang Ibu sebagai respon imun terhadap benda asing di tubuhnya seperti sperma, bakteri, dan embrio.
Golongan darah dapat mempengaruhi kesuburan artinya tingkat kesuburan seorang wanita bergantung pada kapasitas ovarium untuk menyediakan telur produksi (FSH) hormon perangsang folikel pada tubuh wanita.
Golongan darah dapat mempengaruhi keberhasilan (IVF) in vitro fertilization atau program bayi tabung sistem kekebalan wanita harus mengenali objek ini dan tidak dapat menolak atau menghancurkan sebagai objek asing.
Kecocokan golongan darah, apabila seorang wanita dengan RH negatif 5 sampaikan ke 10% memiliki bayi dengan RH positif ini disebut ketidakcocokan RH.
Tubuh sang ibu akan memperlakukan protein RH yang ditemukan dalam darah bayinya sebagai benda asing yang membuat antibodi untuk menyerangnya.
Ketika dua jenis darah bercampur dengan cara apapun yang merupakan kondisi yang disebut penyakit rhesus.
Golongan darah menentukan reaksi kesehatan pada bayi. Darah seorang wanita dan bayi mungkin bercampur lebih cepat sebelum persalinan.
Jika mengalami salah satu kondisi seperti ini maka bayi tersebut akan mengalami kehamilan ektopik, keguguran, dan cedera yang mengakibatkan pendarahan.
Kemudian Resiko yang paling berat jika seorang wanita memiliki ketidakcocokan RH, tubuh wanita akan menghasilkan antibodi sebagai respon imun dan hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami penyakit kuning atau mengalami anemia.