SURATDOKTER.COM - Indonesia yang diberkati dengan keanekaragaman budaya dan keindahan alam juga menghadapi tantangan besar dalam kesehatan anak, khususnya dalam hal gizi.
Meski fenomena gizi buruk pada anak di Indonesia masih menjadi perhatian utama, data terkini juga mencerminkan optimism perubahan.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kita dapat memahami angka anak dengan gizi buruk di Indonesia.
Dari tahun 2021 hingga 2022, Indonesia menurunkan angka penderita gizi buruk sebesar 2,8%, mencapai target Kementerian Kesehatan sebesar sekitar 2,7% per tahun.
Meski tantangan gizi buruk pada anak terus dirasakan, namun keberhasilan positif tersebut menumbuhkan optimisme bahwa upaya pencegahan dan intervensi yang dilakukan mulai memberikan dampak positif.
Memahami status gizi anak-anak Indonesia dan mencapai tujuan tersebut tidak hanya memerlukan tanggung jawab pemerintah.
Tetapi juga partisipasi aktif masyarakat dan keluarga setempat.
Baca Juga: Ternyata Stunting dan Gizi Buruk Dua Hal Berbeda, Kenali Ciri-cirinya!
Mengapa Gizi Seimbang Penting Bagi Perkembangan Anak?
Gizi seimbang bukan sekadar kata kunci, namun merupakan landasan penting bagi tumbuh kembang anak yang optimal.
Masa kanak-kanak adalah masa kritis yang meletakkan dasar bagi kesehatan seumur hidup, oleh karena itu nutrisi yang tepat sangat penting.
Cari tahu mengapa pola makan seimbang merupakan investasi berharga untuk masa depan anak Anda:
- Pertumbuhan Fisik yang Maksimal
- Kecerdasan Meningkat
- Sistem Kekebalan Tubuh yang Kuat