SURATDOKTER.com - Tidur siang setelah makan menyebabkan gemuk adalah mitos. Terdapat pandangan umum yang menyatakan bahwa tidur siang setelah makan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Namun, klaim ini sebagian besar dapat dianggap sebagai mitos. Sejumlah faktor harus dipertimbangkan dalam memahami hubungan antara tidur siang dan penambahan berat badan.
Penting untuk menyadari bahwa gemuk atau tidaknya seseorang tidak hanya ditentukan oleh satu kebiasaan, melainkan oleh sejumlah faktor seperti pola makan keseluruhan, tingkat aktivitas fisik, dan metabolisme individu.
Mitos ini mungkin berasal dari anggapan bahwa aktivitas tubuh berkurang saat tidur, sehingga pembakaran kalori quip menurun.
Baca Juga: Bukan di Tempat Terang! Ini Alasan Kenapa Kita Disarankan Tidur di Tempat yang Gelap
Namun, perlu dicatat bahwa tidur siang yang singkat tidak dapat secara signifikan mengubah keseimbangan energi tubuh jika kebiasaan makan dan aktivitas fisik sehari-hari tetap seimbang.
Sebagai contoh, seseorang yang makan dalam jumlah yang berlebihan dan memiliki pola makan tidak sehat mungkin lebih rentan terhadap penambahan berat badan, terlepas dari apakah mereka tidur siang atau tidak.
Selain itu, efek tidur siang terhadap metabolisme dapat bervariasi antar individu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur siang yang singkat dapat meningkatkan kewaspadaan dan energi pada beberapa orang, yang pada gilirannya dapat mendorong mereka untuk tetap aktif dan membakar kalori lebih banyak.
Baca Juga: Mitos, Tidur Lebih Banyak Membuat Badan Lebih Sehat, Simak Penjelasannya
Oleh karena itu, penting untuk tidak membuat kesimpulan umum bahwa tidur siang secara inheren menyebabkan penambahan berat badan.
Fakta Tidur Siang
Tidur siang, juga dikenal sebagai "control rest" atau tidur siang singkat, memiliki beberapa fakta yang menarik dan didukung oleh penelitian ilmiah:
1. Peningkatan Produktivitas
Tidur siang singkat, kira-kira 10 hingga 20 menit, dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan dan produktivitas.