SURATDOKTER.com - Meski makanan ini digemari menjadi santapan saat berbuka puasa, ketahui bahaya makan gorengan yang berlebihan dan terlalu sering.
Beberapa bahaya makan gorengan ini dapat membuat seseorang terserang penyakit jantung dan diabetes tipe dua.
Kandungan minyak berlebih membuat risiko bahaya makan gorengan sangat tinggi dan perlunya membatasi konsumsinya saat berbuka puasa.
Berikut tips berbuka puasa selama ramadan dan bahaya makan gorengan bagi kesehatan dalam tubuh.
Alasan Perlunya Membatasi Makan Gorengan
Tekstur gorengan yang renyah dan rasanya yang gurih sering jadi pemikat seseorang mengawali berbuka puasa dengan menu satu ini, namun perlu diketahui bahaya makan gorengan:
- Kandungan lemak pada minyak
Lemak yang berasal dari minyak gorengan cenderung sulit dicerna oleh tubuh. Lamanya waktu pencernaan dalam tubuh meningkatkan potensi mengganggu dan menghambat terserapnya zat gizi.
- Penggunaan minyak jelantah
Gorengan tidak selalu dimasak menggunakan minyak baru, minyak jelantah yang digunakan berulang kali menghasilkan asap atau smoke point.
Minyak saat mencapai smoke point akan mempengaruhi kualitas makanan dan minyak mengalami oksidasi yang membentuk zat sisa atau disebut radikal bebas.
- Lemak trans meningkatkan kolesterol jahat
Dimasak dalam suhu tinggi jadi faktor tingginya lemak trans pada gorengan. Perlu diketahui peningkatan kolesterol jahat dalam tubuh disebabkan lemak trans.
Lemak trans dapat memicu berbagai macam penyakit dalam tubuh seperti penyakit jantung, kanker, dan lainnya.
- Picu kegemukan
Tingginya kalori pada makanan yang digoreng jadi pemicu kegemukan. Ada baiknya menghindari mengkonsumsinya saat berbuka puasa.
Lemak trans juga turut andil dalam memicu kegemukan yang dialami seseorang akibat sering memakan gorengan.
4 Bahaya Makan Gorengan
Sebelum terlena dengan nikmatnya menu ini ada baiknya kita mengenal bahaya makan gorengan.