• Senin, 22 Desember 2025

7 Tanda Awal Penyakit Serius yang Sering Dianggap “Capek Biasa"

Photo Author
- Minggu, 30 November 2025 | 15:07 WIB
Jangan abaikan 7 tanda ini
Jangan abaikan 7 tanda ini

SURATDOKTER.com - Rasa lelah adalah hal yang umum. Namun, tubuh tidak selalu memberi sinyal dengan cara yang jelas. Banyak penyakit serius justru dimulai dengan gejala ringan yang sering dianggap “capek biasa”.

Ketika tanda-tanda ini diabaikan terus-menerus, kondisi dapat berkembang dan menjadi lebih sulit ditangani.

Berikut tujuh tanda awal dari berbagai penyakit serius yang sering disalahartikan sebagai kelelahan biasa. Penjelasannya dibuat runtut, sederhana, dan mudah membayangkan kondisi nyata di tubuh.

Baca Juga: Kesemutan Setiap Hari? Begini Cara Membedakan Penyebab Ringan dan Gejala Penyakit Serius

1. Lelah Berlebihan Meski Baru Beraktivitas Sedikit

Kelelahan yang tidak sebanding dengan aktivitas dapat menunjukkan gangguan pada jantung, anemia, atau masalah hormon tiroid. Tubuh yang normal mampu memulihkan energi dengan cepat. Jika hal kecil seperti berjalan sebentar atau naik anak tangga sudah membuat napas berat, ini bukan sekadar capek.

2. Nyeri atau Kram Kaki yang Muncul Saat Bergerak

Banyak orang menganggap kaki pegal sebagai tanda terlalu banyak aktivitas. Padahal, kram atau rasa berat di betis yang muncul saat berjalan bisa menandakan penyakit arteri perifer. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah menyempit dan aliran darah ke kaki berkurang. Nyeri biasanya hilang saat istirahat, sehingga sering disangka hanya pegal biasa.

3. Pusing Berulang dan Sulit Fokus

Pusing ringan yang datang berkali-kali dapat menandakan tekanan darah rendah, anemia, atau kadar gula yang tidak stabil. Jika disertai pandangan kabur, detak jantung cepat, atau tubuh terasa mau jatuh, kondisi ini perlu diperhatikan. Banyak orang mengira ini akibat kurang tidur, padahal bisa menunjukkan gangguan organ penting.

4. Rasa Tertekan di Dada atau Dada Seperti Dipeluk Ketat

Ini salah satu gejala yang sering dianggap akibat kelelahan atau masuk angin. Padahal, rasa tertekan di dada—terutama ketika bergerak atau sedang stres—bisa menandakan masalah jantung. Gejalanya tidak selalu berupa nyeri tajam; kadang berupa rasa panas, sesak, atau berat. Mengabaikannya dapat memperburuk risiko serangan jantung.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Lyme: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganannya

5. Kaki dan Tangan Bengkak Tanpa Sebab Jelas

Pembengkakan yang muncul perlahan sering dianggap akibat berdiri terlalu lama. Namun, pembengkakan berulang pada kaki, jari, atau wajah bisa menunjukkan gangguan ginjal, jantung, atau masalah tiroid. Retensi cairan adalah tanda tubuh kesulitan menjaga keseimbangan. Jika bengkak tampak setiap hari, itu bukan capek biasa.

6. Nafas Pendek atau Cepat Lelah Saat Bicara

Jika berbicara atau melakukan aktivitas ringan seperti merapikan rumah sudah membuat napas terasa berat, tubuh mungkin sedang mengalami gangguan paru atau jantung. Pada beberapa kasus, ini merupakan tanda awal gagal jantung, anemia berat, atau asma yang tidak terkontrol. Banyak orang mengira keluhannya hanya karena “kurang olahraga”.

7. Penurunan Berat Badan Tanpa Diet

Penurunan berat badan yang terjadi tanpa upaya apa pun sering dianggap sebagai efek capek, stres, atau sedang kurang nafsu makan. Padahal, ini dapat menjadi tanda gangguan metabolisme, diabetes tidak terkontrol, gangguan tiroid, hingga penyakit kronis lainnya. Jika berat badan turun lebih dari 4–5 kg dalam waktu singkat tanpa sebab jelas, kondisi ini harus diperiksa.

Kapan Harus Waspada?

Gejala di atas tidak selalu berarti penyakit berat, tetapi bila muncul setiap hari, bertambah parah, atau berlangsung lebih dari beberapa minggu, pemeriksaan kesehatan sangat disarankan. Tubuh memiliki cara memberi sinyal; tugas kita adalah memperhatikannya sebelum terlambat.

Baca Juga: Diet Keto dan Depresi: Studi Terbaru Menunjukkan Gejala Gangguan Depresi Mayor Bisa Turun Signifikan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: WHO, Cleveland Clinic, Mayo Clinic, harvard

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X