1. Biarkan Mekanisme Alami Bekerja
Serumen sebenarnya berfungsi menjaga kelembapan dan melindungi telinga dari kuman. Telinga memiliki kemampuan mendorong kotoran keluar secara perlahan, terutama saat mengunyah atau berbicara.
2. Bersihkan Hanya Bagian Luar Telinga
Gunakan kain lembut untuk mengelap area daun telinga dan pintu masuk liang telinga, tanpa memasukkan alat apa pun ke dalamnya.
3. Gunakan Cairan Pelunak Serumen Bila Perlu
Obat tetes pelunak dapat membantu menghancurkan kotoran yang mengeras sehingga mudah keluar sendiri. Pemilihannya harus sesuai anjuran tenaga medis.
4. Periksa THT Jika Kotoran Menumpuk atau Pendengaran Tiba-Tiba Terasa Berat
Dokter dapat membersihkan kotoran dengan alat khusus yang lebih aman dibandingkan cotton bud. Pemeriksaan rutin juga membantu mendeteksi iritasi atau infeksi sejak awal.
Baca Juga: Infeksi Telinga Otitis Eksterna: Gejala Hingga Cara Menanganinya
Cotton bud memang terlihat aman dan sederhana, tetapi penggunaannya pada area telinga dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari sumbatan ringan hingga robekan gendang telinga.
Menghindari kebiasaan ini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan telinga jangka panjang. Membersihkan bagian luar saja dan mempercayakan bagian dalam pada tenaga medis adalah cara terbaik untuk melindungi pendengaran.***
Artikel Terkait
Hati-hati! Pakai Headset Terlalu Lama Bisa Merusak Saraf Telinga Tanpa Disadari
Cara Mengatasi Telinga Kemasukan Air: Jangan Panik, Ini Solusinya
Infeksi Telinga Otitis Eksterna: Gejala Hingga Cara Menanganinya
Apakah Pemeriksaan dan Pembersihan Telinga di Dokter Ditanggung BPJS? Ini Penjelasannya
Seberapa Sering Harus Membersihkan Telinga ke Dokter? Ini Penjelasan Lengkapnya