Hati-Hati, Sepatu Terlalu Sempit Bisa Merusak Saraf Kaki: Kenali Risiko dan Cara Mencegahny

Akibatnya, keluhan baal atau kesemutan terjadi lebih sering dan dalam durasi lebih lama. Dalam kasus tertentu, tekanan tambahan dapat memicu pembengkakan yang semakin menekan saraf.

Nyeri Kronis dan Perubahan Cara Berjalan

Ketika rasa sakit muncul setiap kali kaki menyentuh lantai, tubuh akan menyesuaikan langkah untuk menghindari tekanan di area tertentu.

Perubahan pola berjalan ini dapat memengaruhi postur tubuh dan menimbulkan masalah baru, seperti nyeri lutut, pinggul, atau punggung.

Semua ini berawal dari tekanan kecil yang terus terjadi pada saraf kaki akibat pemilihan sepatu yang tidak tepat.

Tanda-Tanda Saraf Kaki Terganggu Akibat Sepatu Sempit

Beberapa gejala awal yang perlu diperhatikan antara lain:

• Rasa kesemutan atau baal pada jari kaki.
• Nyeri seperti terbakar di bagian depan kaki.
• Sensasi seperti ada benda kecil menyangkut di dalam sepatu.
• Kram pada jari kaki saat berjalan jauh.
• Penurunan kemampuan merasakan sentuhan halus.

Jika keluhan muncul berulang, itu merupakan sinyal bahwa saraf mulai terpengaruh dan perlu ditangani.

Baca Juga: Mengungkap Kepribadian Berdasarkan Jenis Sepatu Favorit

Cara Mencegah Kerusakan Saraf akibat Sepatu Sempit

Mencegah selalu lebih mudah daripada mengobati. Pilihan langkah sederhana berikut dapat membantu menjaga kesehatan saraf kaki:

• Pilih sepatu dengan ruang cukup pada area jari.
• Hindari sepatu yang bentuk depannya terlalu runcing.
• Beri jeda penggunaan sepatu ketat atau heels tinggi.
• Gunakan ukuran sepatu yang benar-benar sesuai panjang dan lebar kaki.
• Lakukan peregangan kaki setelah berjalan jauh.
• Perhatikan perubahan sensasi pada kaki dan segera konsultasi jika ada gejala neuropati.

Dengan memahami risiko ini, penggunaan sepatu dapat menjadi lebih aman dan nyaman tanpa mengorbankan kesehatan saraf.***