Hati-Hati! Banyak Orang Tak Tahu Kalau Waxing Bisa Picu Ingrown Hair — Ini Penjelasan Lengkapnya

SURATDOKTER.com - Bulu tubuh yang tampak rapi sering membuat banyak orang memilih waxing sebagai cara favorit untuk menghilangkannya.

Hasilnya cepat, kulit terlihat lebih halus, dan bulu baru biasanya tumbuh lebih lambat.

Namun, di balik kepraktisannya, ada risiko yang sering diabaikan: ingrown hair, yaitu kondisi saat bulu baru tumbuh ke dalam kulit dan menyebabkan benjolan kecil yang kadang terasa gatal, nyeri, atau terlihat merah.

Baca Juga: Tips Memilih Wax yang Aman di Rumah: Hindari Bahan yang Memicu Iritasi

Banyak orang mengira ingrown hanya terjadi akibat mencukur, padahal waxing juga bisa memicu kondisi ini.

Ingrown hair muncul ketika ujung rambut yang baru tumbuh tidak berhasil menembus permukaan kulit.

Rambut tersebut kemudian melengkung atau bergerak ke arah samping dan terperangkap di bawah lapisan kulit mati.

Pada sebagian orang, kondisi ini bisa berulang, terutama jika rambutnya cenderung tebal, keriting, atau kulitnya sensitif.

Mengapa Waxing Bisa Menyebabkan Ingrown Hair?

Saat waxing, bulu tercabut hingga ke akarnya. Ketika folikel dipaksa terbuka secara tiba-tiba, kulit akan mengalami sedikit peradangan.

Setelah itu bulu baru akan tumbuh dari folikel yang sama. Masalahnya, jika kulit sedang dalam kondisi kering, banyak sel kulit mati menumpuk, atau pori-pori tersumbat, rambut baru tersebut akan kesulitan keluar.

Inilah yang membuat ingrown hair muncul lebih sering setelah waxing dibandingkan sekadar mencukur.

Baca Juga: Cara Mengatasi Ingrown Hair Tanpa Dipencet: Panduan Aman untuk Kulit Sensitif

Teknik waxing yang kurang tepat juga bisa meningkatkan risiko. Misalnya, menarik strip wax ke arah yang salah, menggunakan wax yang terlalu panas atau terlalu dingin, atau menariknya terlalu lambat.