Minyak Ikan dan Resistensi Insulin: Temuan Baru yang Menjanjikan

Manfaat Lain Minyak Ikan

Selain potensinya terhadap resistensi insulin, minyak ikan telah terbukti memberi manfaat lain, seperti:

• Menurunkan risiko penyakit jantung.
• Mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif.
• Mengurangi gejala nyeri sendi akibat artritis.
• Membantu menjaga kesehatan mata.

Dengan begitu, minyak ikan bisa menjadi suplemen yang bermanfaat untuk kesehatan menyeluruh.

Cara Konsumsi yang Aman

Untuk mendapatkan manfaat optimal, beberapa hal perlu diperhatikan:

1. Dosis umum: Sekitar 250–500 mg EPA+DHA per hari untuk orang dewasa sehat, sesuai rekomendasi lembaga kesehatan internasional.
2. Sumber alami: Ikan laut berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel juga dapat menjadi pilihan selain suplemen.
3. Kualitas produk: Pilih suplemen minyak ikan yang terjamin kemurniannya, bebas merkuri, dan sudah terdaftar resmi.
4. Konsultasi medis: Bagi penderita diabetes, hipertensi, atau yang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya konsultasi dokter sebelum rutin mengonsumsi minyak ikan.

 Baca Juga: Jack’s Gelato: Kreasi Rasa Unik dari Lavender hingga Ikan Teri, Inspirasi Bisnis yang Menggugah Selera

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa minyak ikan berpotensi membantu membalikkan resistensi insulin dengan cara meningkatkan sensitivitas sel terhadap hormon insulin, mengurangi peradangan, serta memperbaiki metabolisme lemak. Walau hasilnya masih perlu diteliti lebih lanjut dalam skala besar, temuan ini memberi harapan baru dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2.

Mengonsumsi minyak ikan dalam jumlah wajar, disertai pola makan sehat dan gaya hidup aktif, dapat menjadi langkah sederhana untuk menjaga keseimbangan gula darah sekaligus kesehatan tubuh secara keseluruhan.***