SuratDokter.com- Otak adalah aset utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ia mengatur cara kita berpikir, membuat keputusan, hingga mengelola emosi dan mengingat hal penting.
Namun seperti otot tubuh lainnya, otak juga butuh “latihan” agar tetap tajam dan responsif. Melatih ketajaman otak tidak selalu harus lewat metode rumit—beberapa kebiasaan sederhana dan konsisten ternyata bisa membawa dampak besar.
Berikut enam cara efektif yang terbukti membantu mempertajam otak dan meningkatkan fungsi kognitif:
Latihan Mental Math: Asah Logika Tanpa Kalkulator
Menghitung secara manual, seperti perkalian atau penjumlahan cepat tanpa kalkulator, dapat memperkuat daya ingat kerja (working memory) dan konsentrasi. Coba biasakan menghitung total belanja di kepala, atau mainkan soal matematika cepat untuk melatih refleks berpikir logis.
Baca Juga: Science Membuktikan Bahwa Doa Mengubah Otak: Bukan Hanya Soal Iman
Main Catur dan Puzzle Logika: Strategi dan Fokus Sekaligus
Permainan seperti catur, sudoku, atau teka-teki logika mendorong otak berpikir secara sistematis dan strategis. Catur, misalnya, melatih otak mempertimbangkan beberapa langkah ke depan, membuat keputusan cepat, dan berpikir kritis.
Tulis Jurnal Harian: Memperkuat Memori dan Kesadaran Diri
Menulis jurnal setiap hari bukan hanya sekadar menuangkan perasaan, tetapi juga membantu mengolah pengalaman dan memperkuat ingatan jangka panjang. Aktivitas ini juga menumbuhkan kesadaran diri (self-awareness) dan kejernihan berpikir.
Kebiasaan mempelajari satu hal baru tiap hari, sekecil apa pun itu, akan memperluas koneksi saraf di otak. Baik itu kosakata asing, teknik memasak baru, atau fakta sains sederhana—semuanya memberi stimulasi kognitif positif.
Latih Active Recall: Teknik Ampuh Pelajar Dunia
Active recall adalah teknik mengingat kembali informasi tanpa melihat catatan. Dibandingkan membaca berulang-ulang, metode ini jauh lebih efektif memperkuat memori jangka panjang.
Kurangi Overstimulasi: Jaga Fokus, Jaga Kesehatan Mental
Otak yang terus-menerus menerima informasi dari layar, notifikasi, dan kebisingan digital cenderung cepat lelah. Kurangi paparan overstimulasi dengan rutin mengambil digital break, meditasi singkat, atau sekadar duduk tanpa gawai selama 10 menit sehari.
Kesimpulan: Latih Otak Seperti Latih Otot
Ketajaman otak tidak hanya soal IQ atau bakat alami—ia dibentuk lewat kebiasaan harian yang disiplin. Enam cara di atas bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, tanpa perlu alat mahal. Semakin sering kamu menantang otak, semakin terjaga pula fungsinya seiring bertambahnya usia.
Mulailah dari yang paling sederhana hari ini. Ingat, otak tajam = hidup lebih siap.
***
Artikel Terkait
Sering Begadang? Ini Dampaknya ke Otak dan Tubuh Kamu
Studi : Anak yang Kerap Dimarahi dan Dipukul Orang Tua Berisiko Alami Penyusutan Volume Otak serta Gangguan Cemas dan Depresi
Waspadai Stroke Hemoragik: Gejala dan Dampaknya pada Otak
Benarkah Orang yang Jalannya Cepat Punya IQ Lebih Tinggi dan Ukuran Otak Lebih Besar? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Science Membuktikan Bahwa Doa Mengubah Otak: Bukan Hanya Soal Iman