Mengenal Seputar Anatomi Sel Manusia, Begini Penjelasannya!

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Kriopreservasi: Prosedur Pembekuan Embrio

Hasil dari proses ini kemudian dikirim ke aparatus Golgi, tempat protein dan lipid diproses lebih lanjut, dikemas, lalu dikirim ke lokasi yang dibutuhkan sel.

Lisosom bisa diibaratkan seperti tempat pembuangan di dalam sel. Organel ini memakai enzim khusus untuk menghancurkan benda-benda yang sudah tak berguna atau bisa membahayakan sel.

Sel tumbuhan juga memiliki organel tambahan bernama kloroplas, yang memungkinkan mereka melakukan fotosintesis, meskipun organel ini tidak ditemukan dalam sel manusia.

Sitoskeleton: Rangka Penyangga Sel

Selain organel, sitoplasma juga mengandung struktur serat-serat halus yang disebut sitoskeleton. Jaringan ini memberi bentuk dan kekuatan pada sel, serta membantu pergerakan organel di dalamnya. 

Tanpa bantuan sitoskeleton, sel akan tampak lemas dan kehilangan bentuk alaminya karena tidak punya penyangga yang kuat.

Proses Metabolisme dan Reproduksi Sel

Sel memiliki kemampuan untuk tumbuh dan membelah. Dalam prosesnya, sel menyerap zat dari lingkungan sekitarnya, kemudian menggunakan enzim sebagai katalis untuk mempercepat reaksi kimia yang mengubah zat tersebut menjadi molekul berguna. Proses ini dikenal sebagai metabolisme.

Setelah mencapai ukuran tertentu dan menggandakan materi genetiknya, sel akan membelah menjadi dua sel baru. Inilah dasar dari pertumbuhan jaringan dan perbaikan sel yang rusak.

Sel juga membangun struktur kompleks dari molekul-molekul kecil seperti asam amino, gula, nukleotida, dan asam lemak. Molekul-molekul ini kemudian disusun menjadi makromolekul seperti protein, DNA, karbohidrat, dan lemak.

Baca Juga: Ladies, Kenali Telur Atau Ovum di Dalam Dirimu Lebih Lagi: Anatomi, Bentuk Hingga Fungsinya

Meskipun tidak kasat mata, sel adalah fondasi kehidupan. Setiap komponen di dalamnya bekerja secara terkoordinasi untuk menjaga agar tubuh manusia tetap hidup, tumbuh, dan sehat.

Mengenali anatomi sel bukan hanya untuk kalangan ilmuwan, tetapi juga penting bagi siapa pun yang ingin memahami bagaimana tubuh bekerja dari hal paling mendasar.***