Benarkan Sirsak Efektif Untuk Melawan Sel Kanker?

SURATDOKTER.com - Sirsak, atau dikenal sebagai graviola, merupakan buah tropis yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika.

Dengan kulit hijau berduri dan daging buah lembut, sirsak sering dibandingkan rasanya dengan stroberi atau nanas.

Di berbagai belahan dunia, buah ini menjadi bahan populer dalam pembuatan jus, jeli, hingga es krim. Namun, selain rasanya yang unik, sirsak juga dikenal memiliki potensi sebagai obat herbal, terutama untuk penyakit serius seperti kanker.

Baca Juga: Apa Itu Kanker Kepala Hingga Penanganannya

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Sirsak

Buah sirsak mengandung beragam nutrisi seperti serat, protein, kalium, vitamin C, folat, zat besi, niasin, dan riboflavin.

Selain itu, tanaman ini kaya akan senyawa fitokimia yang diketahui memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, antibakteri, dan bahkan sitotoksik, yang berpotensi membunuh sel kanker.

Dalam pengobatan tradisional, sirsak kerap digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi seperti radang sendi, edema, asma, hipertensi, hingga depresi.

Penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak sirsak memiliki efek sitotoksik yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.

Baca Juga: Seorang Pria Iseng Mencoba Testpack dan Hasilnya Positif: Dokter Menduga Karena Terkena Kanker Testis

Beberapa studi laboratorium juga menunjukkan bahwa sirsak dapat memengaruhi berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, pankreas, paru-paru, ovarium, dan kolorektal. Namun, sejauh ini, bukti ilmiah pada manusia masih sangat terbatas.

Potensi Sirsak Melawan Berbagai Jenis Kanker

Penelitian menunjukkan bahwa sirsak memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu. Dalam uji coba pada tikus, ekstrak daun sirsak menunjukkan efek antikanker pada sel kanker payudara dan mampu menghancurkan sel-sel yang resistan terhadap obat kemoterapi.

Temuan serupa juga ditemukan pada kanker prostat, di mana ekstrak sirsak berhasil menunjukkan hasil positif dalam uji laboratorium.

Untuk kanker kolorektal, ekstrak daun sirsak diketahui memiliki kemampuan membatasi migrasi sel kanker serta menunjukkan sifat sitotoksik.

Sedangkan pada kanker pankreas, yang sering kali resistan terhadap pengobatan konvensional, sirsak menunjukkan karakteristik anti-tumor yang menjanjikan.