• Senin, 22 Desember 2025

Wanita Ini Kena Kanker Otak Karena Diet Terlalu Ketat!

Photo Author
- Senin, 30 September 2024 | 13:35 WIB
Wanita ini kena kanker otak karena diet terlalu ketat!
Wanita ini kena kanker otak karena diet terlalu ketat!

Beberapa orang, seperti Dr. Cox, mungkin memiliki kondisi genetik atau metabolisme tertentu yang membuat tubuh mereka tidak mampu mentoleransi perubahan drastis pada asupan makanan.

Menurut para ahli, diet ketat yang tidak seimbang dan ekstrem dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi vitalnya.

Baca Juga: Pernahkah Mendengar Mengenai Diet Carnivore? Buat Kamu Penggemar Daging, Ini Dia Cara Turunkan Lemak yang Tepat

Kondisi hipermetabolisme, di mana tubuh membakar energi lebih cepat dari biasanya, sering kali ditemukan pada pasien dengan penyakit neuron motorik (MND), seperti yang dialami Dr. Cox.

Kondisi ini dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel, yang pada akhirnya meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, diet ketat yang berfokus pada penghindaran kelompok makanan tertentu, seperti karbohidrat atau lemak, juga dapat mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh.

Tubuh yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, seperti vitamin dan mineral esensial, akan lebih rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk kanker.

Dalam konteks kanker, beberapa penelitian telah mengaitkan pola makan yang buruk dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker otak.

Nutrisi yang buruk dan kekurangan antioksidan dari makanan dapat memicu pertumbuhan sel abnormal yang pada akhirnya bisa berkembang menjadi kanker.

Pentingnya Pola Makan Seimbang dan Aman

National Health Service (NHS) di Inggris sangat menekankan pentingnya menjalani pola makan seimbang yang mencakup semua kelompok makanan, tanpa pengecualian.

Mereka menyarankan agar masyarakat tidak mudah tergoda untuk mencoba diet ekstrem yang menawarkan hasil instan tetapi berisiko tinggi bagi kesehatan.

Penurunan berat badan yang sehat dan aman biasanya berkisar antara 0,5 hingga 1 kg per minggu, dan untuk mencapainya, seseorang perlu mengurangi asupan kalori harian sebanyak 500-600 kalori, tanpa harus menghilangkan kelompok makanan tertentu.

Selain itu, rutin berolahraga dan menjaga gaya hidup aktif juga merupakan bagian penting dalam proses penurunan berat badan.

Olahraga dapat membantu menjaga metabolisme tubuh tetap seimbang, memperbaiki fungsi organ, serta meningkatkan kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: healthline, Detik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X