Ada beberapa faktor dan penyebab yang dapat meningkatkan risiko terkena serangan henti jantung mendadak atau cardiac arrets, yaitu:
- Tekanan darah atau kadar kolesterol tinggi
- Kebiasaan merokok
- Kebiasaan kurang bergerak dan berolahraga
- Penggunaan NAPZA
- Adanya riwayat penyakit jantung
Jika merasa memiliki kebiasaan tersebut, maka mulai menguranginya secara perlahan dan menghentikannya secara total adalah keputusan yang baik.
Namun jika merasa memiliki gejala di atas, melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapat diagnosis dan pengobatan dari dokter akan sangat disarankan.
Sementara itu, jika suatu saat terjadi kondisi henti jantung, pertolongan pertama yang bisa diberikan adalah CPR atau RJP (resusitasi jantung paru) agar aliran darah dan kemampuan bernapas penderita bisa kembali.
Jika pertolongan pertama dilakukan oleh dan di tempat profesional, biasanya penderita juga akan mendapat alat bantu kejut listrik.
Henti jantung atau cardiac arrest yang bisa terjadi kapan saja, seperti yang dialami oleh salah seorang pelari maraton di Makassar.
Maka dari itu, jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, tidak ada salahnya untuk melakukan skrining jantung mulai dari sekarang untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. ***
Artikel Terkait
Bahaya dari Merokok dan Vape yang Harus Diwaspadai, Salah Satunya dapat Menyebabkan Serangan Jantung
Serem Banget! Serangan Jantung, Hipertensi, Diabetes, Stroke Jadi Penyakit Anak Muda? Jangan Sampai Kamu Salah Satunya!
Menurunkan Kolesterol hanya dengan Minum Jus? Bisa Banget! Catat Bahan dan Resep Berikut
Manfaat Kentang Bagi Kesehatan Jantung, Kenali Zat Anti Gizi di dalamnya!